Rabu, 26 November 2008

Instruksi Presiden SBY thd Perekonomian Indonesia


Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memerintahkan 10 langkah yang harus ditempuh untuk menghadapi krisis keuangan Amerika Serikat agar tidak memberikan pengaruh buruk terhadap perekonomian Indonesia

Berikut adalah 10 langkah tersebut:

1. Terus memupuk rasa optimisme dan saling bekerjasama sehingga bisa tetap menjagar kepercayaan masyarakat.

2. Pertumbuhan ekonomi sebesar enam persen harus terus dipertahankan antara lain dengan terus mencari peluang ekspor dan investasi serta mengembangkan perekonomian domestik.

3. Optimalkan APBN 2009 untuk terus memacu pertumbuhan dengan tetap memperhatikan social safety net dengan sejumlah hal yang harus diperhatikan yaitu infrastruktur, alokasi penanganan kemiskinan, ketersediaan listrik serta pangan dan BBM.

4. Kalangan dunia usaha diminta tetap mendorong sektor riil agar dapat bergerak. "Bila itu dapat dilakukan maka pajak dan penerimaan negara bisa terjaga dan juga tenaga kerja dapat terjaga. BI dan perbankan nasional harus membangun sistem agar kredit bisa mendorong sektor riil. Pemerintah juga akan menjalankan kewajibannya untuk memberikan insentif dan kemudahan secara proporsional.

5. Semua pihak agar lebih kreatif menangkap peluang di masa krisis antara lain dengan mengembangkan pasar di negara-negara tetangga di kawasan Asia yang tidak secara langsung terkena pengaruh krisis keuangan AS. "Kita harus mendorong produk kita agar kompetitif dan memiliki daya saing yang baik,"

6. Galakkan kembali penggunaan produk dalam negeri sehingga pasar domestik akan bertambah kuat. "Kepada para menteri saya minta untuk memberikan insentif dan disinsentif agar penggunaan produk dalam negeri dapat meningkat, kalau perlu juga akan dikeluarkan instruksi agar pengadaan barang dan jasa di departemen mengutamakan produk dalam negeri,"

7. Perkuatan kerjasama lintas sektor antara pemerintah, Bank Indonesia, dunia perbankan serta sektor swasta. "Cegah timbulnya ketidakpercayaan dan saya ingatkan semua pihak memiliki peran yang penting,"

8. Semua kalangan diminta menghindari sikap ego sentris dan memandang remeh masalah yang dihadapi. "Hilangkan budaya ego sentris dan juga kebiasaan ’bussines as ussual’"

9. Berkait dengan tahun politik pada 2009, semua pihak diminta memiliki pandangan politik nonpartisan serta mengedepankan kepentingan rakyat di atas kepentingan golongan maupun pribadi termasuk dalam kebijakan-kebijakan politik.

10. Semua pihak diminta melakukan komunikasi yang tepat dan baik pada masyarakat. Tak hanya pemerintah dan kalangan pengusaha serta perbankan

Tidak ada komentar: