Senin, 30 Juni 2008

TEST KEBAHAGIAAN

Lingkari Ya atau Tidak untuk semua pertanyaan di bawah ini.

1. Lebih dari 700 juta orang di dunia kini dinilai PBB dalam kondisi kelaparan. Apakah Anda memiliki banyak makanan untuk dimakan? [Ya/Tidak]

2. Lebih dari 500 juta orang di dunia (lebih dari jumlah penduduk
Indonesia) tidak memiliki rumah tetap untuk ditinggali. Anda punya rumah tetap untuk ditinggali? [Ya/Tidak]

3. Hanya 1 dari 7000 orang di dunia yang memiliki televise untuk ditonton. Apakah Anda punya televise untuk menghiburmu? [Ya/Tidak]

4.Lebih dari 800 juta orang di dunia hanya memiliki satu pakaian untuk dipakai. Lebih banyak dari itu tidak memiliki sepatu, tidak punya mantel, dan pakaian dalam. Apakah Anda punya cukup banyak pakaian untuk dipakai? [Ya/Tidak]

5.Lebih dari 700 juta orang di dunia meninggal setiap hari karena tak ada dokter atau pengobatan. Jika Anda sakit, apakah ada dokter atau obat-obatan yang membantu Anda sembuh? [Ya/Tidak]

6.Hanya 1 dari 8000 orang di dunia punya lemari es dan kompor gas di rumah. Apakah ada lemari es dan kompor gas (atau salah satunya) di rumah Anda? [Ya/Tidak]

7.Lebih dari 450 juta orang di dunia tidak memiliki radio, tape, atau CD Player. Apakah Anda memiliki semua benda tersebut atau salah satunya? [Ya/Tidak]

8.Hanya 1 dari 750 anak di dunia memiliki kesempatan untuk belajar membaca dan menulis. Apakah Anda memiliki kesempatan untuk belajar membaca dan menulis? [Ya/Tidak]

9.Hanya 1 dari 760 juta orang di dunia yang punya air panas dan dingin serta kamar mandi pribadi di dalam rumah. Apakah Anda juga memilikinya? [Ya/Tidak]

10.Lebih dari 960 juta orang di dunia tidak pernah pergi ke restoran/rumah makan. Apakah Anda termasuk diantara 960 juta orang tersebut? [Ya/Tidak]

Adakah alasan untuk tidak berbagi?



Sumber : unknown

BATU BESAR

Suatu hari seorang dosen sedang memberi kuliah tentang manajemen waktu pada para mahasiswa MBA. Dengan penuh semangat ia berdiri di depan kelas dan berkata, “Oke, sekarang waktunya untuk quiz!”, sambil mengeluarkan sebuah ember kosong dan meletakannya di meja. Lalu ia mengisi ember tersebut dengan batu sebesar kepalan tangan. Ia mengisi terus sampai tidak ada lagi yang cukup untuk dimasukkan ke dalam ember.

Ia bertanya pada kelas, “Menurut kalian, apakah ember ini telah penuh?” Semua mahasiswa serentak berkata,”Ya!” Dosen bertanya kembali, “Sungguh demikian…..?” Kemudian, dari dalam meja ia mengeluarkan sekantung kerikil kecil. Ia menuangkan kerikil-kerikil itu ke dalam ember lalu mengocok-ngocok ember itu turun ke bawah mengisi celah-celah kosong di antara batu-batu. Kemudian sekali lagi ia bertanya pada kelas, “Nah, apakah sekarang ember ini sudah penuh?”

Kali ini para mahasiswa terdiam. Seseorang menjawab. “Mungkin tidak”

“Bagus sekali” sahut dosen. Kemudian ia mengeluarkan sekantung pasir dan menuangkannya ke dalam ember. Pasir itu pun berjatuhan mengisi celah-celah kosong antara batu dan kerikil. Sekali lagi, ia bertanya pad akelas, “Baiklah, apakah sekarang ember ini sudah penuh?”. “Belum!” sahut seluruh kelas.

Sekali lagi ia berkata, “Bagus, bagus sekali” Kemudian ia meraih sebotol air dan mulai menuangkan airnya ke dalam ember sampai ke bibir ember. Lalu ia menoleh ke kelas dan bertanya, “Tahukah kalian, apa maksud ilustrasi ini?”

Seorang mahasiswa dengan semangat mengacungkan jari dan berkata, “Maksudnya adalah, tidak peduli seberapa padat jadwal kita, bila kita mau berusaha sekuat tenaga maka pasti kita bisa mengerjakannya”.

“Oh, bukan” sahut dosen, “Bukan itu maksudnya. Kenyataan dari ilustrasi ini mengajarkan pada kita bahwa bila anda tidak memasukkan ‘BATU BESAR’ terlebih dahulu, maka Anda tidak akan bisa memasukkan semuanya. “Apa yang dimaksud dengan ‘BATU BESAR’ dalam hidup Anda? ANAK-ANAK Anda, PASANGAN Anda, PENDIDIKAN Anda, HAL-HAL YANG PENTING dalam hidup Anda, MENGAJARKAN sesuatu pada orang lain, melakukan PEKERJAAN yang Anda cintai, waktu untuk diri sendiri, KESEHATAN Anda, TEMAN Anda atau semua yang berharga. INGATLAH untuk selalu memasukkan ‘BATU BESAR’ pertama kali, atau ANDA AKAN KEHILANGAN SEMUANYA. Bila Anda mengisinya dengan hal-hal kecil atau waktu Anda TERSITA UNTUK MENGURUSI MASALAH-MASALAH KECIL (semacam kerikil dan pasir) maka HIDUP Anda akan penuh dengan hal-hal kecil YANG MERISAUKAN YANG SEMESTINYA TIDAK PERLU. Karena dengan demikian Anda tidak akan pernah memiliki waktu yang sesungguhnya Anda perlukan perlukan untuk hal-hal besar dan penting.

Oleh karena itu, setiap pagi atau malam, ketika akan merenungkan cerita pendek ini, tanyalah pada diri sendiri. APAKAH YANG MENJADI ‘BATU BESAR’ DI HIDUP SAYA ?. lalu kerjakan pertama kali.


Sumber : email dari seorang sahabat

Minggu, 22 Juni 2008

istana maimoon medan




Buat yang rindu MEDAN ini ku tayangkan foto Istana Maimoon, semoga dapat sebagai obat perindu kampung halaman



karikatur lucu dari www.inilah,com


DEMAM EURO 2008
sumber : www.inilah.com

Minggu, 08 Juni 2008

Banyak Makan Telur, Percepat Kematian

dari harian waspada online, minggu, 8 Juni 2008

Sebuah penelitian di Amerika menyatakan, pria paruh usia yang mengkonsumsi tujuh atau lebih telor dalam seminggu sangat berisiko menghadapi kematian dini.

Terutama, untuk kaum pria yang memiliki penyakit diabetes yang memang menyukai dan banyak mengkonsumsi telor. Mereka sangat berisiko tinggi untuk menghadapi kematian dini ini. Demikian sebuah penelitian yang dilakukan selama 20 tahun yang diterbitkan dalam the American Journal of Clinical Nutrition.

Studi tersebut menambahkan, mereka yang mengalami kelebihan pertumbuhan dan badan, sekalipun hal ini masih kontradiksi, masih beruntung karena masih aman untuk mengkonsumsi telor. Tidak terbukti bahwa telor dapat mengakibatkan risiko kematian cepat pada mereka.

Sementara, pria yang tidak mengidap penyakit diabetes bisa memakan lebih dari enam telor tanpa risiko berlebihan akan kematian itu, demikian temuan Dr. Luc Djousse dan Dr. J. Michael Gaziano dari Brigham and Women's Hospital and Harvard Medical School.

Sebenarnya, konsumsi telor lebih dari enam butir seminggu tidak serta merta dihubungkan dengan risiko semua penyebab kematian, namun konsumsi tujuh telur atau lebih memiliki potensi 23% risiko tertinggi penyebab kematian.

Risiko yang paling tinggi sebagai penyebab kematian ini sangat erat hubungannya dengan serangan jantung dan stroke.

Telor sesungguhnya mengandung banyak kolesterol, yang jika dikonsumsi dalam jumlah besar dapat menyebabkan risiko terkena stroke dan serangan jantung.

Seorang ahli nutrisi dan penyakit hati mengatakan, pria paruh usia, paling tidak, harus memantau seberapa banyak ia mengkonsumsi telor.

"Jika anda seorang pria paruh usia yang suka menikmati telor lebih dari satu dalam sehari, maka membiarkan beberapa telor itu ada di hadapan kita barangkali lebih baik dari pada membiarkannya turun dalam kerongkongan," kata Dr. Robert Eckel dari Universitas Colorado dan presiden the American Heart Association.

Meski demikian, telur itu sama dengan jenis makanan yang lain, ia bisa baik tapi bisa juga buruk untuk dikonsumsi. Asalkan semua masih dikonsumsi dalam batas normal, maka akan kecil kemungkinan menghadapi risiko kematian dini itu.

Namun yang tak kalah penting di sini adalah, telor merupakan bagian dari makanan yang biasa dijadikan diet kesehatan untuk jantung. (kpl/rif)

Memancing ikan, hobby baruku

Ketika masih anak-anak, aku sering memancing di sawah-sawah, di parit dan sebagainya, namun tidak satupun ikan yang kudapat, nah sejak saat itu aku berpikir bahwa aku memang tidak ditakdirkan mujur dalam memancing, lantas sejak saat itu aku tidak pernah lagi mau memancing, toh takkan dapat ikan.

Kemarin ponakanku ngajak mancing di tempat pemancingan, beliau ini paling hobby memancing bahkan pernah dapat juara kedua perlombaan memancing (untuk kategori ikan terberat- beliau dapat ikan seberat 7 kg, juara satunya dapat 12 kg), kupikir-pikir, kenapa tidak kucoba saja, karena kata kawan-kawan yang hobby mancing, bahwa memancing itu asyik dan bisa ngilangin stress, wah, kelihatannya asyik juga. Langsung semalam aku beli peralatan memancing lengkap (joran, katrol serta tetek bengek mancing lainnya), tadi pagi kuajak istri dan anak-anakku ikut serta ke kolam pancing tentu saja beserta ponakanku itu plus adikku dan keluarganya. Sampai di kolam pancing mulailah kami memancing, benar saja, istriku, adik, ponakan semuanya langsung dapat ikan, dan aku sendiri, belum juga, wah kayaknya benar juga aku ini memang gak bakat mancing. Ketika waktu Zuhur tiba aku langsung ke mushola yang ada di pemancingan tersebut, aku sedikit berpikir, semoga abis sholat, aku dapat ikan. Ba’da sholat aku mancing lagi, sekali ini aku jadi sedikit berbangga, ternyata ikan yang ada di kolam itu memakan umpanku dan akhirnya aku dapat ikan, dan dapat lagi, wah pengalaman yang menyenangkan. Ikan tersebut kami bawa pulang dan dibakar untuk disantap dengan nasi hangat + sambal kecap, asyiek dah.

Sebagai informasi, di Medan, ternyata banyak tenpat-tempat pemancingan, ada yang harian, ada yang kiloan. Kalau harian, kita bayar pendaftaran, lalu dapat ikan, maka ikan itu milik kita, kalu kiloan, mancing nya gak bayar apa-apa, terus kalau dapat ikan, ikannya ditimbang, terus berapa yang kita dapat dibayarlah ikan itu.

Besok-besok pengin mancing lagi ah, thanks my cousin, mancing is the best lah…..

UNDO

Ketika saya mengetik sesuatu dengan komputer, dan ketikan saya sangat penting sekali namun salah ketik, uups …, lantas saya undo atau Ctrl+Z, atau saya delete atau backspace, lantas perbaiki kembali dan tulisan tersebut terkoreksi dengan benar. Kalau dipikir-pikir hidup di era komputer ini memang betul-betul asyiek segala kesalahan bisa kita undo, Ctrl+Z, delete atau backspace. Hal ini mengingatkan saya ketika masa kuliah dahulu, dimana pada saat itu menulis skripsi masih pake mesin tik. Ketika tulisan saya salah, terpaksa harus di tip-ex, terus diketik lagi di atas tip-ex tersebut, trus setelah skripsi dikoreksi dosen pembimbing dan banyak perubahan, maka saya ketik ulanglah skripsi tersebut, wah benar-benar pengalaman yang kurang menyedapkan.

Kalau kita bandingkan dengan sekarang di era komputer ini. Ada tulisan salah atau ada koreksi skripsi, tesis dan sebagainya cukup buka file, trus koreksilah apa yang telah dikoreksi oleh dosen pembimbing tersebut, beres sudah.

Dianalogikan dengan kehidupan nyata, alangkah enaknya jika segala sesuatu perbuatan kita yang salah bisa kita undo, Ctrl+Z, delete atau backspace, selesailah persoalan. Sehingga segala sesuatu perbuatan bisa begitu sempurna.

Sekarang timbul pertanyaan di benak kita masing-masing, bisakah perbuatan kita di ‘undo’? ahhaa ternyata bisa kok, terutama bila perbuatan tersebut masih dalam pikiran dan belum terlaksana, cepat-cepatlah undo pikiran negatif kita menjadi pikiran yang positif, pikiran emosional kita menjadi pikiran yang lebih rasional dan sebagainya. Untuk itu dalam melakukan sesuatu perbuatan, perlu untuk dipikirkan terlebih dahulu, apakah perbuatan kita nantinya akan berhasil dengan baik dan sempurna sesuai dengan pikiran kita, kalau kira-kira tidak bisa, ayo cepat di-undo, di-ctrl+Z, di-delete atau di-backspace-kan, maka akan sempurnalah semuanya.

Alangkah indahnya, alangkah asyiknya, alangkah sempurnanya hidup ini jika kita bisa menekan tombol Ctrl+Z, Delete atau backspace ke dalam kehidupan nyata, mungkinkah?

Hari Ini Bus Transjakarta Gandeng Resmi Dioperasikan

Jakarta, Kompas - Sepuluh bus transjakarta gandeng atau articulated bus akan beroperasi hari Minggu (8/6) ini di Koridor V Kampung Melayu-Ancol. Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo akan meresmikan pengoperasian bus transjakarta gandeng itu di Halte Bus Transjakarta Ancol.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Nurachman, Sabtu di Jakarta Pusat, mengatakan, sebuah bus gandeng dapat mengangkut 180 orang atau lebih dari dua kali kapasitas bus tunggal, yang hanya dapat mengangkut 85 orang.

”Pengoperasian bus gandeng yang memiliki daya angkut besar itu diharapkan dapat memperlancar arus lalu lintas. Masyarakat pengguna kendaraan pribadi juga diminta pindah ke bus transjakarta,” kata Nurachman.

Sampai saat ini bus gandeng hanya dapat dioperasikan di Koridor V karena jalurnya yang lurus dan tidak banyak belokan. Selain itu, halte yang dibangun sudah memiliki dua pintu sehingga memungkinkan untuk melayani dua pintu bus gandeng.

Bus gandeng itu didatangkan dari Huang Hai, China. Bus bermesin Cummins itu menggunakan bahan bakar gas, sama seperti bus transjakarta di Koridor II sampai VII.

Pengoperasian bus gandeng itu terhambat sekitar sembilan bulan akibat tersandung masalah bea impor, kesulitan pembuatan surat tanda nomor kendaraan, sampai negosiasi biaya operasi yang alot. Sampai saat ini biaya operasi untuk bus gandeng masih dipatok dari hasil lelang terakhir, yakni sebesar Rp 16.661 per kilometer.

”Apabila nanti ada hasil kesepakatan yang lebih tinggi dari biaya itu, Badan Layanan Umum Transjakarta yang akan membayar selisihnya,” kata Nurachman menjelaskan.

Manajer Operasional Badan Layanan Umum Transjakarta Rene Nunu Mete mengatakan, bus gandeng yang akan dioperasikan setiap hari hanya sembilan bus dan satu bus lainnya disiagakan sebagai cadangan.

Menurut perhitungannya, sembilan bus gandeng itu sama fungsinya dengan mengoperasikan 18 bus tunggal. Dengan kehadiran bus gandeng itu, Badan Layanan Umum Transjakarta akan memindahkan 18 dari 34 bus tunggal agar dapat beroperasi di Koridor VII, IX, dan X.

Sementara itu, kata Nurachman, pembangunan halte bus transjakarta di Koridor VII Lebak Bulus-Harmoni, Koridor IX Pinang Ranti-Pluit, dan Koridor X Cililitan-Tanjung Priok sudah selesai 85 persen. Pembangunan halte diperkirakan bakal selesai pada akhir Juni ini.

Pengoperasian bus transjakarta di Koridor VIII, IX, dan X akan dimulai pada September. Pada ketiga koridor itu akan dioperasikan 84 bus, pinjaman dari koridor-koridor lain. (ECA)

sumber : http://Kompas.cetak.com

Jumat, 06 Juni 2008

KiAt sEhAt ALa....Rasulullah

SELALU BANGUN SEBELUM SUBUH
Rasul selalu mengajak ummatnya untuk bangun sebelum subuh, melaksanakan sholat sunah dan sholat Fardhu, sholat subuh berjamaah. Hal ini memberi hikmah yg mendalam antara lain :
Berlimpah pahala dari Allah
Kesegaran udara subuh yg bagus utk kesehatan/ terapi penyakit TBC
Memperkuat pikiran dan menyehatkan perasaan

AKTIF MENJAGA KEBERSIHAN
Rasul selalu senantiasa rapi & bersih, tiap hari kamis atau Jumat beliau mencuci rambut-rambut halus di pipi, selalu memotong kuku, bersisir dan berminyak wangi. "Mandi pada hari Jumat adalah wajib bagi setiap orang-orang dewasa, demikian pula menggosok gigi dan memakai harum-haruman"(HR Muslim)

TIDAK PERNAH BANYAK MAKAN
Sabda Rasul : "Kami adalah sebuah kaum yang tidak makan sebelum lapar dan bila kami makan tidak terlalu banyak ( tidak sampai kekenyangan)"(Muttafaq Alaih) Dalam tubuh manusia ada 3 ruang untuk 3 benda : Sepertiga untuk udara, sepertiga untuk air dan sepertiga lainnya untuk makanan. Bahkan ada satu tarbiyyah khusus bagi ummat Islam dengan adanya Puasa Ramadhan untuk menyeimbangkan kesehatan

GEMAR BERJALAN KAKI
Rasul selalu berjalan kaki ke Masjid, Pasar, medan jihad, mengunjungi rumah sahabat, dan sebagainya. Dengan berjalan kaki, keringat akan mengalir, pori-pori terbuka dan peredaran darah akan berjalan lancar. Ini penting untuk mencegah penyakit jantung

TIDAK PEMARAH
Nasihat Rasulullah : Jangan Marah (diulangi sampai 3x). Ini menunjukkan hakikat kesehatan dan kekuatan Muslim bukanlah terletak pada jasadiyah belaka, tetapi lebih jauh yaitu dilandasi oleh kebersihan dan kesehatan jiwa. Ada terapi yang tepat untuk menahan marah : - Mengubah posisi ketika marah, bila berdiri maka duduk, dan bila duduk maka berbaring - Membaca Ta 'awwudz, karena marah itu dari Syaithon - Segeralah berwudhu - Sholat 2 Rokaat untuk meraih ketenangan dan menghilangkan kegundahan hati

OPTIMIS DAN TIDAK PUTUS ASA
Sikap optimis akan memberikan dampak psikologis yang mendalam bagi kelapangan jiwa sehingga tetap sabar, istiqomah dan bekerja keras, serta tawakal kepada Allah SWT

TAK PERNAH IRI HATI Untuk menjaga stabilitas hati & kesehatan jiwa, mentalitas maka menjauhi iri hati merupakan tindakan preventif yang sangat tepat.


Ya Allah,bersihkanlah hatiku dari sifat sifat mazmumah dan hiasilah diriku dengan sifat sifat mahmudah...

Kalau rajin... Tolong sebarkan maklumat ini kepada saudara Muslim Muslimat yang lain agar menjadi renungan dan pelajaran kepada kita semua. Ilmu yang bermanfaat ialah salah satu amal yang berkekalan bagi orang yang mengajarnya meskipun dia sudah meninggal dunia


wallahu'alam....

Sumber : http://www.myquran.org

GOOD GOVERNANCE, sebuah perenungan

Sebagai warga negara Indonesia yang baik kita semua pasti menginginkan negara kita ini dilaksanakan oleh pemerintah yang baik, bersih dan jujur atau lebih dikenal dengan istilah good governance, sehingga roda pemerintahan dapat berjalan sebagaimana mestinya sehingga akan tercapai tujuan mulia bangsa menuju masyarakat yang sejahtera.

Didalam RPJM Tahun 2004-2009 tertulis bahwa sasaran penyelenggaran negara adalah terciptanya tata pemerintahan yang baik, bersih, berwibawa, profesional, dan bertanggungjawab, yang diwujudkan dengan sosok dan perilaku birokrasi yang efisien dan efektif serta dapat memberikan pelayanan yang prima kepada seluruh masyarakat

Kalau kita boleh menilai isi dari RPJM 2004-2009 tersebut khususnya bab mengenai Good Governance, sungguh sangat bagus dalam teori, namun apakah aplikasi dari dokumen tersebut dapat terwujud, kita sama-sama bisa menjawab dengan melihat realita

Untuk mencapai suatu pemerintahan yang bersih sebenarnya harus dimulai dari pemerintah sendiri yang harus secara bersama-sama memegang teguh komitmen terhadap sasaran penyelenggaraan negara tersebut. Pemerintah disini tentu saja tidak terlepas dari peran PNS yang semuanya pasti terlibat dalam penyelenggaraan negara. Selain Pemerintah, peran legislatif dan tentu saja peran masyarakat Indonesia secara keseluruhan.

Manusia secara hakiki, dalam menjalankan kehidupan normalnya harus dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan dasarnya, seperti sandang, pangan dan papan. Berangkat dari hal ini kita coba untuk melihat apakah penyelanggara negara sudah terpenuhi kebutuhan-kebutuhan dasar tersebut, dalam hal ini penulis mencoba untuk melihat contoh dari sisi PNS, karena PNS lah yang lebih dikenal oleh masyarakat awam sebagai penyelenggara pemerintahan.

Pertanyaan pertama yang akan muncul adalah apakah PNS sudah terpenuhi kebutuhan dasarnya? Untuk menjawabnya tentu saja kita lihat barometer pencukupan kebutuhan dasar tersebut yang dalam hal ini bagi PNS adalah Gaji yang diterima setiap bulannya.

Kita coba hitung-hitungan kasar saja, walaupun mungkin hitungan tersebut kurang dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah, namun hitungan ini merupakan wacana untuk membuka pikiran kita semua tentang pencukupan untuk memenuhi kebutuhan dasar si PNS.

Ambil contoh seorang PNS golongan III b dengan seorang istri dan dua orang anak (tanggungan anak memang maksimal hanya 2 orang), tanpa jabatan struktural maupun fungsional. Dengan kondisi demikian jumlah tanggungan si PNS tersebut adalah 4 orang yang mesti dipenuhi kebutuhan dasarnya.

Secara umum gaji si PNS dengan contoh di atas adalah + Rp. 2.000.000,- . Dengan gaji sejumlah itu si PNS harus mengeluarkan biaya makan, transportasi, pendidikan, listrik, air, dan lain-lain. Sekarang kita coba untuk menghitung biaya makan terlebih dahulu. Kalau satu orang dalam sekali makan terkena biaya Rp. 5.000,- maka dalam sehari dia akan mengeluarkan biaya Rp. 15.000 perorang (3 x makan sehari), dikalikan 4 orang menjadi Rp. 60.000 dalam sehari, nilai tersebut dikalikan 30 (rata-rata hari dalam sebulan) akan berjumlah Rp. 1.800.000,- . sedangkan gaji yang diperoleh adalah Rp. 2.000.000,- artinya sisa gaji bulanan setelah dipotong biaya makan adalah sebesar Rp. 200.000,- saja. Bagaimana dengan transportasi, pendidikan, listrik, air dan lain-lain? Lantas kemana si PNS mencari kekurangan biaya untuk memenuhi kebutuhan dasar selain makan tersebut? Susah kita untuk menjawabnya, karena secara umum kita melihat PNS cukup –cukup saja biayanya untuk memenuhi kebutuhan dasar hidupnya, bahkan terkadang terlalu berlebihan.

Dari ilustrasi tersebut, walaupun secara hitungan kasar, tergambar bahwa seorang PNS dengan gaji bulanannya, secara ideal tidak dapat mencukupi sekedar kebutuhan dasar hidupnya. Secara psikologis, seorang yang tidak dapat mencukupi kebutuhan dasar hidupnya, jiwanya akan terganggu, dengan demikian akan berpengaruh terhadap kinerja, seterusnya pelayanan terhadap masyarakat (PNS = pelayan masyarakat) pun akan menjadi kurang optiimal, akibatnya kinerja pemerintah secara luas menjadi tidak baik.

Kembali kepada “good Governance”, rasanya sulit untuk mewujudkannya apabila kesejahteraan PNS tidak menjadi perhatian, minimnya kesejahteraan tersebut akan memberikan dampak lain seperti Korupsi, minimal korupsi waktu, supaya ia punya waktu untuk memperoleh penghasilan sampingan di luar kantor, ini masih lumayan, bagaimana kalau ia berbuat KKN justru di wilayah kerjanya? Tentu ini sangat merugikan kredibilitas pemerintahan dan tentu saja merugikan rakyat.

Kesimpulan dari tulisan ini adalah pemerintah, jika ingin Good Governance dapat terwujud, mungkin awalnya harus memperhatikan kesejahteraan PNS yang merupakan pilar penegak pemerintahaan, melalui gaji atau tambahan penghasilan lainnya. Tentang berapa nilai gaji yang ideal yang harus diberi, kita punya banyak pakar yang bisa menghitungnya, silahkan saja.

Ayo naikkan gaji PNS!..

Ditulis oleh baNg iCaL (yg kebetulan juga seorang PNS)