Kamis, 23 April 2009

e-jeepney, angkutan energi listrik


Kota Metropilitan Manila ke depan diharapkan bebas polusi, dengan beroperasinya angkutan umum yang menggunakan energi listrik (HEV – hybrid-electric vehicles). Angkutan tersebut dinamakan e-jeepney, yang merupakan pengembangan dari jeepney yang merupakan angkutan khas philipine dengan ciri khas warna-warni yang mencolok. Bedanya kalo jeepney menggunakan BBM solar maka e-jeepney ini menggunakan energi listrik sebagai bahan bakarnya.
Angkutan yang bernama e-jeepney ini beroperasi sepanjang hari, dan jika ‘low batt’ tinggal di-charge di ‘recharging station’ yang ada lokasi-lokasi tertentu.
Yang menjadi pertanyaan, kapan Indonesia punya angkutan yg begini? Saat ini yang ada adalah angkutan umum yang berbahan bakar gas (BBG), itupun kita belum tahu nasibnya bagaimana (“), sebenarnya ide angkutan HEV ini sangat baik buat mengurangi polusi udara terutama dikota-besar di Indonesia, apalagi ternyata juga diikuti oleh semua angkutan, hanya saja tinggal pengaturannya bagaimana, supaya ini bisa terwujud.
Sudah saatnya lah bagi kita semua memikirkan pengurangan polusi udara, yang kian lama kian mengkhawatirkan, Ayo Indonesia, kamu pasti bisa !!!......

sumber : dari berbagai sumber
Photo : greenpeace.org

Senin, 20 April 2009

POTENSI MANUSIA

Akal adalah salah satu potensi manusia yang perlu kita syukuri. Salah satu cara bersyukur ialah mempergunakan akal kita sesuai dengan keinginan yang membuatnya, yaitu Allah SWT. Dengan akal, manusia memiliki kemampuan untuk memperoleh ilmu dan pengetahuan. Suatu kemampuan yang tidak dimiliki oleh makhluk lain.

Salah satu perintah Allah SWT kepada manusia ialah agar setiap tindakan dan tingkah lakunya berdasarkan ilmu.

“Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya.” (QS.17:36)

Setiap tindakan atau perbuatan yang tidak berdasarkan ilmu akan membuat kita menjadi orang yang merugi di sisi Allah. Di akhirat kita akan masuk neraka.

“Dan mereka berkata: “Sekiranya kami mendengarkan atau memikirkan (peringatan itu) niscaya tidaklah kami termasuk penghuni-penghuni neraka yang menyala-nyala”. (QS.67:10)

Begitu juga di dunia, selain kita tersesat, hidup tanpa ilmu bagaikan berjalan di tempat yang sangat gelap, kita tidak tahu apa yang harus dilakukan, atau kalaupun ada hanya mengikuti orang lain saja yang belum tentu benar atau salahnya.

Tidak sedikit manusia yang tidak mau mengoptimalkan akalnya. Contohnya ialah orang-orang yang sudah tidak mau lagi menggunakan akalnya dalam mencari ilmu. Mereka merasa ilmunya sudah cukup untuk hidupnya. Mereka ungkapkan berbagai alasan agar tidak lagi belajar atau menuntut ilmu.

Jangankan untuk membuka buku, sekedar mendengarkan orang lain pun ada saja yang tidak mau. Padahal jika kita rajin mendengarkan orang lain, kita akan mendapatkan ilmu gratis yang tidak perlu susah payah mencarinya.

Marilah kita terus-meneruskan mengoptimalkan potensi akal kita agar tidak rugi baik dunia dan akhirat. Ingatkanlah saudara-saudara kita yang masih belum sadar akan hal ini. Nasib negara Indonesia akan sangat tergantung dari kualitas bangsanya sendiri.

Sumber : motivasi-islam