Kamis, 25 Desember 2008

Harimu adalah hari ini

Hanya hari ini aku berkesempatan untuk mengatakan yang baik-baik saja. Tak berucap kotor dan jorok yang menjijikkan, tidak akan pernah mencela, menghardik dan juga membicarakan kejelekan orang lain. Hanya hari ini aku berkesempatan menertibkan rumah dan kantor agar tidak semrawut dan berantakan. Dan karena hanya hari ini saja aku akan hidup, maka aku akan memperhatikan kebersihan tubuhku, kerapian penampilanku, kebaikan tutur kata dan tindak tandukku.

Wahai masa lalu yang telah berlalu dan selesai, tenggelamlah seperti mataharimu. Aku tak akan pernah menangisi kepergianmu, dan kamu tidak akan pernah melihatku termenung sedetikpun untuk mengingatmu. Kamu telah meninggalkan kami semua, pergi dan tak pernah kembali lagi.

Wahai masa depan, engkau masih dalam kegaiban. Maka, aku tidak akan pernah bermain dengan khayalan dan menjual diri hanya untuk sebuah dugaan. Aku pun tak bakal memburu sesuatu yang belum tentu ada, karena esok hari mungkin tak ada sesuatu. Esok hari adalah sesuatu yang belum diciptakan dan tidak ada satupun darinya yang dapat disebutkan.

DR. “Aidh Al-Qarni

kunci kepemimpinan

“Kunci untuk menjadi pemimpin yang efektif bukanlah berfokus agar membuat orang lain mengikuti Anda, tetapi membuat diri Anda sendiri menjadi orang yang ingin mereka ikuti. Anda harus menjadi orang yang dapat dipercaya orang lain untuk membawa mereka kemana mereka akan pergi.”

~ John C. Maxwell

Penderitaan

”Penderitaan merupakan efek dari kesalahan arah pikiran. Penderitaan merupakan indikasi dari ketidakharmonisan seseorang dengan dirinya dan dengan keteraturan hukum alam.”

~ Dale Carnegie

Jangan Panaskan Mesin Terlalu Lama

artikel otomotif dari www.inilah.com

MUNGKIN Anda satu dari sekian banyak orang yang suka berlama-lama di dalam mobil bahkan mungkin sempat tertidur, saat menunggu seseorang di suatu tempat dengan kondisi mesin dan AC dihidupkan.

Sebagian besar pemilik kendaraan maupun pengemudi menyadari bahwa kerugiannya hanyalah pada pemborosan bahan bakar. Padahal tidak hanya itu, apalagi kalau mobil yang telah dilengkapi dengan catalytic converter. Jika terlalu panas, komponen yang berfungsi sebagai alat penurun emisi gas buang ini tidak dapat bekerja dengan maksimal. Bahkan, catalytic converter yang kelewat panas dapat memicu kebakaran hebat bila di dekatnya terdapat bahan-bahan yang mudah terbakar. Kertas, daun-daun kering yang terbang, misalnya.

Secara teknis, sebenarnya pemanasan suhu pada catalytic converter memang disengaja. Itu sebabnya komponen ini ditempatkan setelah exhaust manifold agar terkena imbas dari gas buang mesin yang panas. Pada saat panas itulah catalytic converter dapat berfungsi sebagai katalis dalam mereduksi gas buang (seperti Hidrocarbon, Carbonmonoksida, Nitrogen Oksida).

Meskipun bekerja saat panas, suhu pada catalytic converter tidak diperkenankan melebihi ambang batas yang telah ditentukan (sekitar 400-500 derajat celcius). Suhu komponen ini akan terjaga melalui hembusan angin yang datang akibat mobil yang berjalan. Itu sebabnya, jika mesin ber-catalytic converter dipanaskan dalam waktu lama pada kondisi idle, kenaikan suhunya akan melebihi ambang batas aman. Selanjutnya, catalytic converter membara seperti arang yang siap membakar.

Karena itu, ikutilah buku manual. Di sana tercantum keterangan bahwa jangan memanaskan mesin atau menghidupkan kendaraan dalam kondisi diam lebih dari 20 menit. Sebaiknya pula tidak berhenti dan memarkir kendaraan di atas benda yang mudah terbakar seperti rumput, dedaunan atau tumpukan kertas. Seandainya pun sedang parkir dan menunggu seseorang, jauh lebih baik bila mesin Anda matikan, kunci pintu dan keluar dari mobil. [Dari berbagai sumber]

HARI BARU


Hening dan gelapnya malam tidak bertahan selamanya. Keadaan itu berangsur-angsur akan berubah. Jika tiba waktunya, sinar matahari pagi akan mulai menyeruak dan memberi cahaya atas kegelapan yang malam bawa. Pagi hari, terdengar suara kokok ayam. Kita pun bangun. Sudah sepatutnyalah kita mengucapkan rasa syukur kepada Allah. Allah telah memberi kita hari baru. Suatu hari dimana kita dapat mengerjakan apa yang ingin kita kerjakan. Hari dimana kita dapat beraktivitas sesuai dengan bidang pekerjaan kita masing-masing. Hari dimana harapan bisa tercapai dengan bekal ikhtiar yang sungguh-sungguh dan tawakkal kepada Allah.

Di tengah kesibukan kita, sering kita lupa untuk menikmati keindahan pagi hari. Jangankan menikmati keindahan pagi, mengucapkan syukur atas kehadiran pagi maupun kehadiran diri kita di pagi itu pun terkadang terlupakan. Sering kali, kita begitu terlena dengan kenikmatan tidur ataupun sibuk mempersiapkan pekerjaan yang akan kita lakukan di siang hari, sampai-sampai kita lupa untuk mengucap syukur bahwa Allah memberi kita kesempatan. Ucapan, 'Alhamdulillah' sudah merupakan bentuk optimisme bahwa hari ini dengan izin-Nya akan kita lalui dengan baik. Dengan 'Alhamdulillah' kita telah mensyukuri kenikmatan yang Allah berikan kepada kita, yaitu kenikmatan untuk dizinkan hidup satu hari lagi.

Bersinarnya matahari pagi membatasi dua periode waktu yang berbeda. Pertama adalah periode malam hari dan hari sebelumnya. Itulah waktu dimana apa yang sudah kita lakukan tidak mungkin akan kembali lagi. Waktu yang tidak perlu kita rindukan lagi kedatangannya, karena yang berlalu akan berlalu. Yang lain adalah periode waktu yang akan kita lalui ke depan. Itulah waktu yang perlu kita persiapkan dengan baik. Waktu dimana segala harapan dan impian masih luas terbentang di hadapan kita. Itulah waktu yang harus kita gunakan sebaik-baiknya. Kita bisa melihat dan belajar dari apa yang sudah kita lalui. Akan tetapi tidak ada yang bisa memulai dari kemarin. Semua harus dilakukan dari sekarang.

Allah memberi kita suatu keajabaian kepada kita. Kejadian itu terjadi setiap hari di depan mata kita. tidak perlu menunggu setahun untuk berubah menjadi lebih baik. Tidak perlu menunggu hari-hari tertentu saja untuk menjadi baik. Karena sesungguhnya setiap hari Allah telah memberi harapan baru bagi kita untuk berusaha sebaik mungkin bagi kehidupan dunia maupun akhirat nanti. Lupakan yang lampau, mari kita lihat ke depan untuk menuju cita-cita yang selalu kita inginkan, yaitu ridha Allah.

"Dia memasukkan malam ke dalam siang dan memasukkan siang ke dalam malam dan menundukkan matahari dan bulan, masing-masing berjalan menurut waktu yang ditentukan. Yang (berbuat) demikian itulah Allah Tuhanmu, kepunyaan-Nyalah kerajaan. Dan orang-orang yang kamu seru (sembah) selain Allah tiada mempunyai apa-apa walaupun setipis kulit ari." (Al Qur'an Faathir:13)

Wallahu'alam bi shshawab


sumber : ERA MUSLIM

Senin, 22 Desember 2008

Kopi Sesuai Zodiak


Artikel ini kudapat dari seorang teman yang menceritakan hubungan secangkir kopi dengan zodiak, percaya atau tidak, terserah kita semua memahaminya, yang jelas aku gak gitu-gitu percaya, tapi, untuk iseng-iseng mungkin artikel ini enak juga untuk dibaca, berikut isinya :

Secangkir kopi yang beraroma menakjubkan terkenal ampuh untuk membangunkan mata yang ngantuk. Bahkan, ada juga yang merasa belum ‘on’ kalau belum menyeruput kopi panas di pagi hari. Cerita tentang kopi tak berhenti sampai di situ saja. Konon, ada sebuah mitos yang mengatakan bahwa khasiat kopi akan terasa di dalam tubuh jika pilihan racikannya sesuai dengan zodiak.

Capricorn
Selalu terlihat simpel dan tidak menyukai hal-hal yang rumit, paling cocok dengan kopi Espresso (bukan double atau triple). Nikmati kopi ini dalam suasana santai setelah menyelesaikan pekerjaan berat di kantor. Pasti efek menenangkannya sangat terasa.

Aquarius
Aquarius dikenal memiliki sifat sosial yang tinggi. Tampaknya, minuman yang mengandung kafein tidak terlalu penting baginya. Bisa jadi, raspberry tea lebih menarik minatnya.

Pisces
Suatu hari, si pisces akan meninggalkan kopi dan beralih pada minuman yang lebih menyehatkan, seperti Teh Cina. Cocok sekali dengan sifatnya yang ‘kalem’ dan memiliki kesiapan penuh dalam menyongsong masa depan.

Aries
Pemilik zodiak ini biasanya memiliki sifat ’sedikit’ keras dan selalu ingin menjadi yang terdepan. Nah, kopi yang cocok buat si Aries adalah Triple espresso, aroma dan rasanya yang kuat kiranya cocok dengan sifat Anda.

Taurus
Si Taurus bisanya memiliki sifat sederhana dan bersahaja. Sesungguhnya sifat ini lebih berharga dari apapun di dunia ini. Itulah mengapa Cappucino dengan aroma klasik paling cocok untuk memenuhi seleranya.

Gemini
Warga Gemini memiliki daya pikat yang luar biasa bagi orang lain, selalu membutuhkan teman dan pendapat dari orang lain. Gemini membutuhkan kopi yang bersifat menenangkan. Jika Anda Gemini, jatuhkan pilihan Anda pada Caffe Latte.

Cancer
Tenang dan menyenangkan, itulah Cancer! Kopi yang paling cocok bagi pemilik zodiak ini adalah Coffee with Mocha atau tambahkan kopi dengan sedikit cokelat.

Leo
Pribadi dengan segudang argumen, memiliki banyak cara untuk mendapatkan keinginannya. Hari-hari si Leo makin ‘hidup’ dengan ditemani secangkir Caramel Macchiato.

Virgo
Sifat khas Virgo ialah memiliki tingkat ketelitian yang sangat tinggi, jadi paling cocok dengan Caffe Americano dalam gelas regular dan jangan tambahkan bahan lainnya.

Libra
Anda yang berteduh di bawah zodiak ini ini seringkali melupakan ‘pertimbangan’ dalam setiap tindakan. Hati-hati karena ini akan membahayakan! Untuk mendapatkan keseimbangan, kopi yang cocok bagi zodiak ini adalah Cafe au Lait.

Scorpio
Memiliki rasa percaya diri yang cukup bagus, jarang merasakan penolakan dari dirinya sendiri. Kopi yang cocok bagi pemilik zodiak ini adalah kopi yang menurutnya memiliki ’sensualitas’ tinggi. Jenisnya dapat dipilih sesuai dengan seleranya, asalkan citarasa dan aromanya cukup tajam.

Sagitarius
Caramel Latte yang beraroma lembut menggoda sangat cocok dengan watak Sagitarius. Ini sesuai dengan sifatnya yang selalu ingin terlihat menawan, apalagi buat lawan jenisnya

Sabtu, 13 Desember 2008

ADA APA DENGAN PERUBAHAN IKLIM


Perubahan Iklim
Perubahan iklim terutama disebabkan oleh hasil pembakaran bahan bakar fosil (batu bara, minyak bumi, gas, dan gas alam). Bahan-bahan bakar tersebut menghasilkan karbon dioksida (CO2), gas rumah kaca yang utama.
Gas rumah kaca secara alami penting untuk kehidupan di bumi. Tanpa mereka, kita tidak dapat hidup karena bumi akan menjadi terlalu dingin. Namun, jumlah mereka yang terlalu banyak dan peningkatan temperatur global membuat iklim menjadi tidak stabil, sehingga kesehatan kita dan kesehatan ekosistem global berada dalam bahaya.
Aktifitas manusia telah melepaskan lebih banyak gas rumah kaca ke atmosfer, meningkatkan temperatur global rata-rata dan menciptakan perubahan iklim.
Sejumlah besar ilmuwan setuju bahwa perubahan iklim adalah nyata dan mendesak adanya aksi global yang serius!
Analisis dari penelitian di Antartika menunjukkan saat ini tingkat CO2 di atmosfer menjadi 30% lebih tinggi dibandingkan waktu-waktu sebelumnya dalam 420.000 tahun terakhir dan akan terus bertambah!
Bukti bahwa perubahan iklim yang sudah terjadi:
• Suhu permukaan bumi telah meningkat sebesar 1.0 oF semenjak akhir abad ke-19.
• Tahun-tahun terpanas di abad ke-20 terjadi pada 15 tahun terakhir. Dari catatan tersebut, tahun 1998 merupakan tahun yang paling panas, disusul oleh tahun 2001.
• Salju yang menyelubungi kutub Utara dan es yang mengapung di lautan Antartika telah berkurang karena mencair.

Kita Harus Waspada!

Pemanasan global akan mengubah pola iklim di seluruh dunia, perubahan iklim akan mempengaruhi orang-orang dimana-mana. Ini berdampak langsung dan tidak langsung bagi kesehatan manusia.
Masyarakat yang tinggal di daerah gersang, pantai, daerah yang mudah terkena banjir, atau di pulau kecil yang memiliki resiko terkena dampak perubahan iklim. Sistem sosial dan ekonomi cenderung lebih rapuh di negara berkembang karena institusi ekonomi yang belum stabil. Kepadatan populasi yang lebih besar di berbagai belahan dunia telah membuat beberapa daerah menjadi lebih rapuh terhadap bahaya seperti badai, banjir, dan kekeringan.
Cuaca yang ekstrim dapat menyebabkan banyak kerusakan lahan pertanian. Para ahli memprediksikan bahwa akan ada banyak badai, angin topan, embun beku dan gelombang panas. Pada tahun 1990an, terdapat lebih dari 5 kali bencana alam serius dibandingkan yang terjadi pada tahun 1950an.
Beberapa dampak perubahan iklim yang telah dan akan terjadi, antara lain adalah:

Meningkatnya permukaan laut
Secara global, permukaan air laut telah meningkat antara 4-10 inci selama abad terakhir yang dikarenakan oleh pemuaian air laut akibat kenaikan suhu permukaan bumi. 10 inci mungkin bukan angka yang besar, tetapi harus diingat bahwa dua pertiga bagian bumi adalah air. Dan bayangkan bahwa SEMUA bagian itu mengalami kenaikan 10 inci (25 cm)! Hal ini juga disebabkan oleh pencairan es dan gletsyer yang semakin cepat Pada tahun 2002, suhu yang cukup hangat menyebakan pencairan permukaan es terbesar di Greenland. Di puncak gunung Kilimanjaro, gletsyer diperkirakan akan hilang sepenuhnya pada tahun 2020. Di pegunungan Himalaya, Alpen dan Alaska, ribuan tempat gletsyer berkurang dengan cepat.

Banjir
Banjir yang disebabkan karena gelombang badai telah mempengaruhi 46 juta orang di rata-rata tahun, kebanyakan dari mereka tinggal di negara berkembang.

Kesehatan
Kesehatan manusia dapat terancam saat terjadinya perubahan iklim. Iklim yang hangat dan basah berarti lebih banyak nyamuk untuk menyebarkan penyakit seperti malaria, dan demam berdarah
Kerusakan infrastruktur
Infrastruktur fisik akan rusak, terutama dikarenakan oleh peningkatan level air laut dan karena kejadian-kejadian cuaca yang ekstrim.
Kebakaran hutan
Cuaca panas dan curah hujan yang kurang dapat berarti lebih banyak bencana besar yaitu kebakaran hutan. Pada kurun waktu 1997-1998, Indonesia mengalami Kebakaran Hutan yang sangat parah sebagai akibat berubahnya karakter gejala alam El Nino yang menjadi lebih sering

Pertanian
Di beberapa tempat di dunia, lahan pertanian dulunya merupakan daerah yang lebat dan subur, namun dalam beberapa tahun terakhir hujan jarang turun dan jatuh pada waktu yang salah. Petani-petani di seluruh dunia mungkin harus menanam tanaman yang berbeda yang dapat bertahan dengan kondisi yang baru.
Berkurangnya persediaan air bersih
Dalam Forum Ketiga Air Dunia, UNESCO melaporkan bahwa menjelang tahun 2025 lebih dari 2.5 milyar penduduk dunia atau lebih kurang satu pertiga penduduk dunia akan menghadapi kekurangan air bersih. Mereka memperkirakan sekitar 12000 km2 sumber air dunia saat ini telah tercemar dan apabila tidak ada perbaikan pada 50 tahun mendatang kerusakan sumber air bersih akan mencapai 18000 km2 .
Curah hujan yang tidak dapat diperkirakan akan mengarah pada kekurangan persediaan air di banyak tempat di dunia. Semakin menipisnya gletsyer juga merupakan ancaman terhadap ketersediaan air bersih di beberapa tempat. Daerah di sekitar Mediterania, temperatur dapat naik sekitar 4oC tahun 2100 dan curah hujan diperkirakan turun hingga 10 sampai 40%.

Keanegaragaman Hayati Diambang Kepunahan
Pemanasan global dapat menyebabkan kepunahan dari sebagian besar ekosistem dunia yang amat berharga. Bahkan hidupan liar yang ada di tempat-tempat konservasipun tidak bisa menghindari ancaman besar ini.
Beruang kutub semakin kehilangan habitatnya. Di Antartika, dimana suhu rata-rata telah meningkat sekita 4.5 derajat Farenheit dalam 50 tahun terakhir, gumpalan es sebesar pulau Rhode seberat 500 milyar ton terpisah dari es Larsen-B dan jatuh ke laut.
Saat ini terumbu karang dunia dalam kondisi yang memprihatinkan. Terumbu karang sangat sensitif terhadap panas. Kenaikan 1oC pada temperatur laut dapat mengakibatkan pemutihan pada terumbu karang dan pada akhirnya akan mati. Pemutihan karang yang paling parah terjadi pada 1998.
Dalam laporan penelitian WWF, Habitats at Risk: Global Warming and Species Loss in Terrestrial Ecosystems, ditemukan bahwa dengan beberapa asumsi mengenai pemanasan global di masa depan dan dampaknya terhadap beberapa tipe vegetasi utama, kepunahan spesies akan terjadi di kebanyakan ekoregion signifikan di bumi.
Laporan tersebut meneliti dampak perubahan iklim pada ekosistem teresterial yang diidentifikasikan WWF sebagai bagian dari Global 200 - tempat-tempat dimana terdapat keanekaragaman hayati bumi yang paling unik dan kaya. Apabila tingkat konsentrasi CO2 di atmosfer dalam 100 tahun mendatang dikalikan dua dari sekarang - jumlah yang sesungguhnya lebih kecil dari perkiraan para ahli iklim, dampak-dampak berikut diperkirakan akan terjadi:
• Lebih dari 80 persen dari ekoregion yang diteliti akan menderita kepunahan tumbuhan dan binatang sebagai akibat pemanasan global.
• Beberapa dari ekosistem alami yang paling kaya akan kehilangan lebih dari 70 persen dari habitatnya, dimana habitat tersebut adalah tempat hidup dari tumbuhan dan binatang di dalamnya.
• Banyak habitat yang akan berubah sepuluh kali lebih cepat daripada seharusnya, yang menyebabkan kepunahan species yang tidak dapat bermigrasi atau beradaptasi dengan perubahan tersebut.


Sumber : http://www.wwf.or.id

gambar : dari www.FunandFunOnly.in

Nasi Sudah Menjadi Bubur




Saat keterlanjuran sudah berlalu, kita sering mengatakan “Nasi sudah menjadi bubur”. Betulkah ungkapan ini? Atau sekedar mencari pembenaran untuk tidak memperbaiki yang sudah ada? Insya Allah setelah membaca cerita berikut, kita akan memiliki pandangan berbeda terhadap suatu keterlanjuran.

Seorang mahasiswa kuliahnya tidak serius. Kadang masuk kuliah kadang tidak, tugas terbengkalai, SKS yang harus dikejar masih banyak, dan jarang sekali belajar. Begitu ditanya ternyata dia merasa terjebak masuk ke jurusan yang dipilihnya karena dia hanya ikut-ikutan saja. Teman-temannya masuk jurusan tersebut, dia pun ikut.

“Mengapa kamu tidak pindah saja?” tanya temannya, Budi.

“Ah, biarlah, nasi sudah menjadi bubur” jawabnya, tidak peduli.

“Apakah kamu akan tetap seperti ini?”

“Mau gimana lagi, saya bilang nasi sudah jadi bubur, tidak bisa diperbaiki lagi.” jawabnya berargumen.

“Kalau kamu pindah kejurusan yang kamu sukai, kan kamu akan lebih enjoy.” kata temannya.

“Saya ini sudah tua, masa harus kuliah dari awal lagi. Saya terlambat menyadari kalau saya salah masuk jurusan.” jelasnya sambil merebahkan diri di kasur dan mengambil remote control TV-nya.

“Memang tidak ada yang bisa kamu lakukan lagi?” selidik temannya.

“Tidak, saya sudah katakan berulang-ulang nasi sudah jadi bubur.”

Temannya pun diam sejenak, dia bingung melihat temannya yang sudah tidak semangat lagi. Kemudian dia teringat pada temannya yang memiliki nasib yang sama, salah memilih jurusan. Dia pun pulang ke rumahnya kemudian menelpon temannya tersebut.

“Jaka, perasaan kamu pernah cerita sama saya, kalau kamu salah memilih jurusan?” tanya Budi kepada Jaka.

“Memang saya salah memilih jurusan, memangnya kenapa?” jawab Jaka.

“Yang saya heran, kenapa kamu tetap semangat kuliah, sedangkan teman saya malah malas dan tidak serius kuliahnya.”

“Yah nggak tahu yah, saya juga dulu sempat seperti itu. Tapi sekarang sudah tidak lagi.” jelas Jaka.

“Apa sich resepnya?”

“Pertama saya merelakan diri masuk jurusan ini. Mungkin ini yang terbaik menurut Allah. Jadi saya terima saja.”

“Terus?” kata Budi bersemangat

“Yang kedua, saya mencari cara menggabungkan ilmu yang saya miliki dijurusan ini, dengan hobi saya. Ternyata saya menjadi enjoy saja. Memang, saya terlanjur memilih jurusan ini, kata orang, nasi sudah jadi bubur. Tetapi kalau saya, nasi sudah menjadi bubur ayam spesial yang enak dan lebih mahal harganya ketimbang nasi.”

“Oh gitu….”

“Yah, kalau kita menyesali tidak ada manfaatnya. Kalau kita berusaha mengubah bubur jadi nasi, itu tidak mungkin. Satu-satunya cara ialah membuat bubur tersebut menjadi lebih nikmat, saya tambahkan ayam, ampela, telor, dan bumbu. Rasanya enak dan lebih mahal” jelas Jaka sambil tersenyum lebar.


sumber : motivasi-islami.com

JIKALAH


Jikalah derita akan menjadi masa lalu pada akhirnya, maka mengapa mesti dijalani dengan sepedih rasa, sedang ketegaran akan lebih indah nanti.

Jikalah kesedihan akan menjadi masa lalui pada kahirnya, maka mengapa tidak dinikmati saja, sedang ratap tangis tak akan mengubah apa-apa.

Jikalah luka dan kecewa akan menjadi masa lalu pada akhirnya, maka mengapa mesti diumbar sepuas jiwa, sedang menahan diri adalah lebih berpahala.

Jikalah kesalahan akan menjadi masa lalu pada akhirnya, maka mengapa mesti tenggelam didalamnya, sedang taubat itu lebih utama.

Jikalah harta akan menjadi masa lalu pada akhrinya, maka mengapa mesti membusung dada dan membuat kerusakan di duania, sedang dengannya manusia diminta memumpin dunia agar sejahtera.

Jikalah cinta akan menjadi masa lalu pada akhirnya, maka mengapa mesti ingin memiliki dan selalu bersama, sedang memberi akan lebih banyak menuai arti.

Jikalah bahagia akan menjadi masa lalu pada akhirnya, maka mengapa mesti dirasakan sendiri, sedang berbagi akan membuatnya lebih bermakna.

Jikalah hidup akan menjadi masa lalu ada akhiirnya, maka mengapa mesti diisi dengan kesia-siaan belaka, sedang begitu banyak kebaikan bisa dicipta

sumber : email dari seorang teman