Sabtu, 22 November 2008

34 walikota teken Deklarasi Kyoto

WASPADA ONLINE, 14 Nop 2008

BATAM - Dewasa ini sudah 34 walikota di Asia yang menandatangani dokumen Deklarasi Tokyo mengenai "Environmentally Sustainable Trasport" (EST) sebagai komitmen mewujudkan Pembangunan Sistem Transportasi yang Berwawasan Lingkungan.

Walikota Batam Ahmad Dahlan melakukannya di Bangkok, kemarin, bersama 12 koleganya antara lain Walikota Bangkok (Thailand), Colombo (Sri Lanka), Kathmandhu (Nepal), Karachi (Pakistan), Makati (Philipina).

Kepala Bapedalda Kota Batam Dendi Purnomo yang menyertai Walikota Dahlan, mengatakan, dalam Deklarasi Kyoto tertera pentingnya kerjasama global dan dukungan nyata dari para pemimpin kota-kota terkemuka di kawasan Asia bagi peningkatan kualitas udara dan pengurangan emisi gas karbon penyebab efek rumah kaca.

Acara di Bangkok secara khusus ditujukan untuk memperkuat dan memperluas Deklarasi Kyoto tentang "Asian Mayors Policy for Promotion of EST in Cities", yang telah ditanda-tangani 22 Walikota di Asia seperti Walikota Seoul (Korea Selatan), Walikota Nagoya (Jepang), di Kyoto, 23-24 April 2007.

Di Bangkok, Direktur Eksekutif United Nations Centre for Regional Development (UNCRD), CRC Mohanty mengapreasiasi ke-34 walikota sebagai contoh kepempimpinan yang kuat dan berkomitmen dalam mewujudkan kualitas udara bersih di masa mendatang dalam pembangunan dan pengembangan perkotaan.

Dalam Deklarasi Kyoto terdapat sembilan butir komitmen yang berkaitan dengan implementasi EST, di antaranya pembuatan kebijakan, strategi dan program terintegrasi dengan memperhatikan aspek kesehatan masyarakat.

Selain itu, penataan ruang, lingkungan hidup, infrastruktur transportasi yang ramah kepada masyarakat, perencanaan transportasi publik, kesamaan hak sosial, keselamatan di jalan raya, pengurangan polusi dan emisi kendaraan pada efek gas rumah kaca, dan peningkatan peran serta masyarakat.

Walikota Batam, bersama Kepala Bapedalda Kota Batam Dendi Purnomo hadir di Bangkok memenuhi undangan Lokakarya Kualitas Udara yang lebih Baik 2008, 12-14 November.

Kegiatan itu diselenggarakan UNCRD bersama Kementerian Lingkungan Hidup Jepang, dan Prakarsa Kemitraan Kota-kiota Asia untuk Udara Bersih (Air Initiative for Asian Cities Partnership), dan Kementerian Lingkungan Hidup Thailand.

Lokakarya itu dihadiri sekira 1.000 peserta dari berbagai negara dan lembaga pemerintah, swasta, LSM internasional, dan pusat-pusat penelitian.

Tidak ada komentar: