Minggu, 08 Juni 2008

Hari Ini Bus Transjakarta Gandeng Resmi Dioperasikan

Jakarta, Kompas - Sepuluh bus transjakarta gandeng atau articulated bus akan beroperasi hari Minggu (8/6) ini di Koridor V Kampung Melayu-Ancol. Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo akan meresmikan pengoperasian bus transjakarta gandeng itu di Halte Bus Transjakarta Ancol.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Nurachman, Sabtu di Jakarta Pusat, mengatakan, sebuah bus gandeng dapat mengangkut 180 orang atau lebih dari dua kali kapasitas bus tunggal, yang hanya dapat mengangkut 85 orang.

”Pengoperasian bus gandeng yang memiliki daya angkut besar itu diharapkan dapat memperlancar arus lalu lintas. Masyarakat pengguna kendaraan pribadi juga diminta pindah ke bus transjakarta,” kata Nurachman.

Sampai saat ini bus gandeng hanya dapat dioperasikan di Koridor V karena jalurnya yang lurus dan tidak banyak belokan. Selain itu, halte yang dibangun sudah memiliki dua pintu sehingga memungkinkan untuk melayani dua pintu bus gandeng.

Bus gandeng itu didatangkan dari Huang Hai, China. Bus bermesin Cummins itu menggunakan bahan bakar gas, sama seperti bus transjakarta di Koridor II sampai VII.

Pengoperasian bus gandeng itu terhambat sekitar sembilan bulan akibat tersandung masalah bea impor, kesulitan pembuatan surat tanda nomor kendaraan, sampai negosiasi biaya operasi yang alot. Sampai saat ini biaya operasi untuk bus gandeng masih dipatok dari hasil lelang terakhir, yakni sebesar Rp 16.661 per kilometer.

”Apabila nanti ada hasil kesepakatan yang lebih tinggi dari biaya itu, Badan Layanan Umum Transjakarta yang akan membayar selisihnya,” kata Nurachman menjelaskan.

Manajer Operasional Badan Layanan Umum Transjakarta Rene Nunu Mete mengatakan, bus gandeng yang akan dioperasikan setiap hari hanya sembilan bus dan satu bus lainnya disiagakan sebagai cadangan.

Menurut perhitungannya, sembilan bus gandeng itu sama fungsinya dengan mengoperasikan 18 bus tunggal. Dengan kehadiran bus gandeng itu, Badan Layanan Umum Transjakarta akan memindahkan 18 dari 34 bus tunggal agar dapat beroperasi di Koridor VII, IX, dan X.

Sementara itu, kata Nurachman, pembangunan halte bus transjakarta di Koridor VII Lebak Bulus-Harmoni, Koridor IX Pinang Ranti-Pluit, dan Koridor X Cililitan-Tanjung Priok sudah selesai 85 persen. Pembangunan halte diperkirakan bakal selesai pada akhir Juni ini.

Pengoperasian bus transjakarta di Koridor VIII, IX, dan X akan dimulai pada September. Pada ketiga koridor itu akan dioperasikan 84 bus, pinjaman dari koridor-koridor lain. (ECA)

sumber : http://Kompas.cetak.com

Tidak ada komentar: