Jumat, 16 Mei 2008

PENTINGNYA WAKTU

Demi masa, sesungguhnya manusia itu berada dalam kerugian, melainkan yang beriman dan beramal sholeh, serta saling menasihati dalam kebenaran dan kesabaran (QS Al-Ashr)
Sebagai insan yang hidup di dunia ini, Allah selalu mengingatkan kita akan pentingnya waktu, dan sebagai insan pula kita selalu saja tidak memanfaatkan waktu yang diberikan Allah tersebut. Kita selalu saja menyia-nyiakan waktu yang ada, dengan melakukan pekerjaan-pekerjaan yang sia-sia, misalnya terlalu banyak istirahat dari bekerja, selalu malas untuk bangun tidur, dan selalu menunda-nunda pekerjaan yang seharusnya dapat kita selesaikan segera.

Pepatah asing mengatakan jangan tunggu sampai besok apa yang dapat kau kerjakan hari ini. Pepatah ini sangat baik kalau kita bisa mengikutinya, artinya kita jangan selalu menunda-nunda waktu dengan alasan besok kita akan dapat melanjutkannya lagi. Padahal hari esok kita belum tahu apakah kita masih akan hidup atau mati.

Di dalam islam kita mengenal ayat yang mengatakan bekerjalah untuk duniamu seakan-akan engkau akan hidup selamnya dan beribadahlah kamu seakan-akan engkau mati esok. Dari ayat ini terdapat pelajaran bahwa waktu yang ada bagi kita tidak kita ketahui sampai kapan, jadi kita harus tetap terus konsisten memanfaatkan waktu baik untuk dunia maupun untuk akhirat.

Ada sebuah kisah menarik yang pernah saya baca tentang seorang yang selalu menyia-nyiakan waktu dan kemudian menyadari bahwa menyia-nyiakan waktu ternyata sangat tidak bermanfaat. Ada seorang pelajar yang hari-harinya selalu diisi dengan bermain tanpa menghiraukan kewajiban belajar yang seharusnya dia lakukan. Pada suatu hari gurunya tidak masuk kelas, iapun segera keluar dari kelas dan bermain-main di tepi sungai di dekat sekolahnya. Ketika ia hendak menangkap ikan di sungai tersebut, dilihatnya seorang nenek-nenek sedang mengasah sebatang besi di atas sebuah batu yang ada di sungai tersebut. Setengah harian pelajar itu memperhatikan nenek tersebut terus saja mengasah besi tersebut, hal ini membuat si pelajar penasaran dan akhirnya bertanya pada nenek tersebut, ”nenek sedang apa?”, nenek tersebut menjawab, “saya sedang mengasah sebuah jarum untuk menyulam”. “mengasah jarum? Dengan besi sebesar itu kapan selesainya nek? Kata si pelajar dengan heran. “benar, nak!” kata si nenek sambil memandang si pelajar. “walaupun batang besi ini besar, namun jika terus di asah akan menjadi kecil, dan lama kelamaan aklan menjadi sebatang jarum”. Mendengar itu si pelajar pun tersadar dan terbuka mata hatinya, ia menjadi sadar bahwa selama ini ia selalu menyia-nyiakan waktunya untuk hal-hal yang tidak berguna, akhirnya sejak saat itu ia mengambil komitmen untuk lebih tekun dan rajin belajar. Puluhan tahun kemudian ia pun dikenal sebagai seorang penyair besar.

Cerita di atas sebenarnya menyindir kita yang selalu menyia-nyiakan waktu setiap sehari untuk hal-hal yang tidak produktif, seperti tidur-tiduran, bermalas-malasan, jalan-jalan tak tentu tujuan, sesungguhnya banyak juga orang yang menyadari kalau perbuatan yang dilakukannya sehari-hari selalu sia-sia, namun sebagian orang lain bahkan tidak menyadari kalau perbuatannya tersebut sia-sia.

Waktu yang diberikan Allah kepada setiap manusia pada dasarnya sama-sama 24 jam dalam sehari tidak pernah lebih ataupun kurang. namun manusia yang memanfaatkan waktu tersebutlah yang berbeda-beda, itu pula yang menyebabkan hidup dan kehidupan manusia turut berbeda-beda. Perbedaan orang yang sukses dengan orang yang gagal adalah terletak pada bagaimana ia memanfaatkan waktu dalam hidupnya. Karena kita diberikan waktu yang sama untuk semua maka kita sendirilah yang harus dapat memanfaatkan penggunaan waktu yang seefisien dan seefektif mungkin, ini merupakan pilihan bagi kita, mau jadi orang sukses atau mau jadi orang yang gagal.

Sebagai seorang islam sudah selayaknya kita memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya setiap hari, kalau ada waktu luang misalnya, dalam di dalam kendaraan umum, bisa kita manfaatkan dengan membaca daripada bengong ataupun tertidur. Bahkan pengaturan waktu sholatpun sudah diatur dengan sebaik-baiknya, sehingga dalam sehari kita selalu dalam keadaan mengingat waktu.

Jadi gunakanlah waktu dengan sebenar-benar manfaat, jangan sia-siakan waktu, ingatlah bahwa dengan menyia-nyiakan waktu kita adalah termasuk orang- orang yang merugi.

Tidak ada komentar: