Jumat, 16 Mei 2008

HIDUP ADALAH MEMILIH

Dalam kehidupan sehari-hari kita selalu berhadapan dengan pilihan-pilihan, sebagai manusia kita juga harus arif dalam menentukan pilihan-pilhan tersebut, mana yang baik menurut kita, kita pilih, yang buruk sebaiknya kita tinggalkan.

Kebanyakan orang selalu bingung dengan pilihan-pilihan tersebut, padahal terkadang ia tahu kalau pilihannya itu sesungguhnya kurang baik tapi karena menguntungkan secara prbadi ia tetap memilih pilihan yang menurut hati kecilnya sebenarnya kurang baik.

Kenapa bisa terjadi demikian? Apakah memang sudah menjadi sunatullah bahwa manusia selalu bingung dalam menentukan pilihan? Atau apakah manusia itu sendiri kurang mendengar bisikan hati kecilnya, sehingga selalu memilih dengan emosional daripada memilih dengan rasional?

Pada dasarnya bila seorang konsisten / istiqomah dengan pikiran yang rasional, ia tidak akan terlalu bingung untuk menentukan pilihan, akan tetapi, entah karena memang didikan yang ia peroleh ketika kecil, baik dari lingkungan keluarga maupun lingkungan tetangga ataupun sekolah, selalu lebih mendengar kata orang daripada kata hati kecilnya, maka ia akan selalu memilih dengan emosional tidak rasional.

Demikian juga dengan pilihan hidup, kita selalu salah arah dalam memilih sikap, misalnya ketika kita bekerja di suatu tempat, dimana di tempat tersebut cenderung kurang baik menurut hati kecil kita, dimana disana banyak sekali terdapat hal-hal yang negatif yang menurut hati kecil kita sebenarnya tidak pas unutk kita, namun kita jadi larut dalam sesuatu yang sebenarnya kurang pas tersebut. Kenapa kita mesti larut? kenapa kita harus ikut berperilaku negatif? Relakah kita menjadi orang yang berperilaku negatif, padahal sebelumnya kita selalu berperilaku positif, bukankah lebih akan lebih baik jika kita, ketika berada dalam lingkungan tersebut menjadi katalisator untuk membuat lingkungan kerja tersebut menjadi lingkungan yang positif, jadilah gula yang dapat merubah sesuatu itu menjadi manis tanpa merubah warna, atau warnailah lingkungan negatif tersebut menjadi lingkungan yang positif dengan selalu istiqomah, adakan perubahan-perubahan yang berarti, melakukan perubahan ke arah yang lebih baik akan memperolah keindahan dalam hidup kita sekaligus pula kita akan mendapat bonus pahala dari yang maha kuasa, jangan ragu untuk terus berbuat baik, jangan larut dalam lingkungan negatif, Usaha yang keras untuk tetap istiqamah sangat diperlukan. Selain kita berusaha untuk diri sendiri, berjuanglah juga untuk perubahan disekitar kita menuju ke arah yang positif

Tidak ada komentar: