Senin, 01 September 2008

BAHAYA EMISI GAS BUANG

Kenapa Pemerintah menganjurkan pengujian gas buang kendaraan bermotor? Jawaban cukup jelas dan singkat “Gas itu cukup membahayakan bagi tubuh manusia”.
Emisi yang dikeluarkan dari knalpot kendaraan bermotor dihasilkan dari proses pembakaran bahan bakar yang tidak sempurna.
Bahan pencemar yang terkandung dalam emisi gas buang antara lain adalah
- Gas Karbon Monoksida (CO),
- Timah Hitam (Pb),
- Oksida Nitrogen (NOx),
- Hidro Karbon (HC),
- Oksida Belerang (SOx)
- Partikulat.

Semua bahan pencemar tersebut, membahayakan kesehatan manusia, berikut ini digambarkan pelbagai dampak dari bahan pencemar yang dihasilkan oleh emisi gas buang kendaraan bermotor :

Karbon Monoksida yang timbul akibat kurangnya campuran udara dalam proses pembakaran mesin pada kendaraan, dapat mengurangi kadar oksigen dalam darah yang dalam jumlah kecil dapat menimbulkan pusing, gangguan berpikir, penurunan reflek dan gangguan jantung.

Timah Hitam (Debu Timbal) yang ditimbulkan akibat penggunaan bensin yang mengandung timbal dapat meracuni system pembentukan darah merah sehingga dapat mengakibatkan beberapa hal, antara lain, bagi orang dewasa dapat menimbulkan gangguan pembentukan sel darah merah, anemia, tekanan darah tinggi, mengurangi fungsi ginjal dan reproduksi pria. Sedangkan bagi anak-anak dapat menimbulkan penurunan kemampuan otak dan mengurangi kecerdasan.

Oksida Nitrogen yang timbul akibat kurang sempurnanya proses pembakaran bensin dapat menimbulkan iritasi mata, batuk, meningkatkan kasus asma, menimbulkan infeksi saluran nafas, memicu kanker paru-paru, serta gangguan jantung dan paru sehingga melemahkan pertahanan paru.

Hidrokarbon yang timbul akibat tidak sempurnanya pembakaran baik bensin maupun solar itu dapat menyebabkan iritasi mata, pusing, batuk, mengantuk, bercak kulit, perubahan kode genetik, memicu asma dan kanker paru.

Oksida Belerang yang timbul akibat solar yang mengandung sulfur dapat menimbulkan efek iritasi pada saluran nafas sehingga menimbulkan gejala batuk, sampai sesak nafas dan meningkatkan asma.

Partikulat (asap, abu terbang) yang timbul akibat kurang sempurnanya proses pemampatan solar dapat masuk ke dalam sistem pernafasan sampai paru-paru terdalam sehingga menimbulkan ISPA, jantung, bronchitis dan asma serta dicurigai bersifat karsinogenik.

Mengingat begitu berbahayanya dampak emisi gas buang dari kendaraan bermotor terhadap kesehatan manusia, maka sangat-sangat diperlukan untuk dilakukan uji emisi gas buang kendaraan bermotor secara berkala dan kontiniu sehingga dapat meminimalisir ketidak sempurnaan proses pembakaran pada mesin kendaraan bermotor.

Tips Mengurangi Emisi Gas Buang
- Lakukan perawatan kendaraan secara rutin
- Gunakan kendaraan seperlunya.
- Kurangi prilaku mengemudi dengan putaran mesin tinggi.
- Periksa tekanan ban
- Penggunaan catalycic converter atau peralatan yang dapat mereduksi polutan emisi - kendaraan bermotor sampai 90 persen.
- Gunakan bahan bakar ramah lingkungan (bahan bakar bensin tanpa timbal)

Tidak ada komentar: