Rabu, 24 Juni 2009

BERIKAN IDE UNTUK DAPATKAN IDE


Kalau anda punya uang 1 lembar 100 ribuan dan saya punya uang 10 lembar 10 ribuan, jadi nilai keduanya juga sama 100 ribu. Lalu anda tukar uang anda dengan saya, maka saya sekarang mempunyai 1 lembar 100 ribuan dan anda punya 10 lembar 10 ribuan.

Tapi nilainya tetap sama, anda tetap punya uang 100 ribu dan saya tetap punya uang 100 ribu juga.Tapi kalau anda punya 1 ide yang menarik, saya juga punya 1 ide yang menarik dan kita saling tukar ide, maka anda sekarang mempunyai 2 ide. Saya juga mempunyai 2 ide.

KISAH DUA BATA JELEK


Ketika membaca buku "Si Cacing dan Kotoran Kesayangannya" (terjemahan Opening The Door of Your Heart) oleh Ajahn Brahm. Aku tertarik dengan cerita pada awal buku tersebut tentang dua bata jelek yang mendasari kisah-kisah lain di buku tersebut. Buku tersebut sebenarnya merupakan buku spiritual agama Budha dan ditulis oleh seorang bhikku (Ajahn Brahm), namun kisah-kisahnya lebih mengarah ke kehidupan sehari-hari. Dan ditulis dengan sederhana dan juga jenaka.

Inilah kisah dua bata jelek, kisah pertama di buku itu:

Setelah kami membeli tanah untuk vihara kami di tahun 1983, kami kehabisan uang. Kami berhutang. Belum ada bangunan di atas tanah, gubuk pun tidak. Pada minggu-minggu pertama, kami tidur di atas pintu tua yang dibeli dengan murah dari tempat loak; kami menaruhnya di atas tumpukan batu bata di setiap sudutnya untuk meninggikan posisinya di atas tanah. (Tidak ada matras tentunya, kami adalah bhikkhu hutan).