Senin, 29 September 2008

SELAMAT IDUL FITRI 1429 H

LAILATUL QADAR

Lailatul Qadar secara harfiah diartikan malam penentuan atau malam kemuliaan. Secara metaforis disebut malam seribu bulan. Suatu malam permulaan Alquran diturunkan oleh Allah SWT. Peristiwa ini terjadi pada tahun 610 M. Ia merupakan satu di antara sepuluh hari terakhir di bulan Ramadhan.

Karena alasan itu, sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan sangat dimuliakan. Surah Al Qadr menerangkan, ”Kemuliaan itu melebihi seribu bulan … malam yang diliputi kedamaian hingga terbit fajar.”

Para mufasir sepakat bahwa kehebatan malam al qadr sama dengan beribadah seribu bulan lamanya. Malam itu penuh berkah dan bermakna. Suatu nilai yang amat tinggi dan mulia dibanding malam dan bulan lainnya. Lafaz al qadr sengaja diartikan dengan malam penentuan dengan merujuk pada kata dasar al qadr yang berarti ketentuan atau keputusan.

Karena pada malam itulah ditentukan dan diputuskan turunnya Alquran ke bumi. Bahkan, malam itu menjadi momentum yang amat menentukan bagi mereka yang dekat dan ingat kepada Allah SWT.

Mengapa dalam banyak terjemahan, laylat al qadr diartikan malam kemuliaan? Boleh jadi para ahli berpandangan bahwa karena pada malam itu Allah SWT akan menurunkan segala keberkahan dan kesejahteraan buat umat manusia. Malam itu pun dipastikan menjadi mulia dan tinggi nilainya.

Saking mulianya malam itu, sehingga Allah SWT menyebutnya sebagai lebih mulia dan tinggi kualitasnya dari seribu bulan. Perbandingan metaforis ini memperlihatkan kebesaran dan keagungan laylat al qadr itu. Boleh jadi pula lafaz laylat al qadr disebut sebagai malam kemuliaan merujuk pada penamaan Kitab Alquran itu sendiri sebagai Al Kitab Al Karim yang berarti bacaan mulia. Sehingga, setiap momentum yang berkaitan dengan Kitab Suci ini disebut-sebut sebagai momentum kemuliaan.

Malahan dalam kehidupan kita sehari-hari, tanpa sadar kita sering bertemu dengan situasi yang mulia (laylat al qadr) tersebut. Situasi mulia ini amatlah menentukan kehidupan seseorang, maka ia disebut-sebut sebagai malam penentuan. Pada hakikatnya kita sering bertemu momentum-momentum tak terduga tapi mampu mengubah dan menentukan seluruh perjalanan sejarah hidup kita sebagai anak manusia. Bisa jadi momentum seperti itu hanya datang sekali seumur hidup. Ada juga orang mendapatkan momentum yang amat menentukan itu beberapa kali.

Namun, yang jelas tidaklah setiap pengalaman hidup manusia selalu bertemu dengan momen-momen kemuliaan itu. Karena itulah, laylat al qadr menjadi istimewa dan bernilai amat personal. Sebagai manusia, ingin sekali di malam penentuan ini kita bisa memperoleh tempat mulia dalam pandangan Allah SWT.

Kemuliaan itu kita peroleh setelah kita berjuang keras menjadi insan yang muhsin dalam setiap amal usaha yang kita lakukan.

Impian semua orang untuk memperoleh laylat al qadr tentu saja mulia dan terhormat, karenanya harus diwujudkan dalam aktivitas ibadah yang juga mulia dan terhormat. Bila itu sudah kita lakukan, insya Allah impian kita untuk mendapatkan ‘penentuan’ kehidupan yang baik dan mulia dari Allah SWT menjadi kenyataan.

sumber http://putrinet.wordpress.com/

Senin, 22 September 2008

Fenomena Halo Matahari


Halo matahari terjadi akibat sinar matahari mengenai awan cirus. Spektrum sinar matahari membias sehingga membentuk cincin pelangi. Awan cirrus adalah jenis awan yang memuat butiran es dan partikel air. Itulah sebabnya bias sinar matahari membentuk pelangi. Letak awan cirrus antara 30 - 55 ribu kaki diatas permukaan laut (10-12 km). Terjadinya gradasi warna antara area di dalam lingkaran cincin dan diluar cincin disebabkan karena awan cirrus di lingkaran dalam lebih tebal dibanding dengan diluar sehingga area di dalam cincin terlihat lebih hitam.

PS : gambar di download dari astromas2020.blogspot.com

Halo Matahari Hebohkan Warga Medan



dari : news.okezone.com

MEDAN - Ribuan warga Medan, Sumatera Utara berbondong-bondong ke luar ruangan untuk menyaksikan fenomena unik. Secara tiba-tiba sekira pukul 11.00 WIB matahari di atas langit Medan tidak seperti biasanya.

Terdapat sebuah lingkaran hitam yang mengelilingi bulatan matahari. Selain itu, tiga warna lain juga turut mengitari matahari secara berlapis. Sehingga matahari tampak seperti dilingkari warna pelangi. Hal ini biasanya disebut "Halo"

Uniknya, meski cuaca cerah dan mentari bersinar terang namun sengatan sinat matahari tidak begitu terasa. Kondisi ini berbeda dengan sebelum adanya lingkaran warna di matahari.

Berdasarkan pantauan di lapangan, Senin (22/9/2008) fenomena aneh ini diketahui warga setempat dari pantulan sinar matahari di kaca mobil yang lewat. Pancaran sinar aneka warna memancar dari pantulan kaca mobil yang lalu lalang di jalan. Merasa penasaran, beberapa orang warga melihat ke atas dan menemukan matahari telah dilingkari warna hitam dan beberapa warna lain.

Akibat peristiwa alam ini, Jalan Pengadilan di Medan sempat mengalami kemacetan karena ratusan pengunjung sidang berbondong-bondong keluar ruangan untuk menyaksikan hal ini. Bahkan, seorang hakim dengan pakaian toga dan memegang palu sidang turut ke luar ruangan untuk memeriksa kebenaran informasi yang didengar.

Warga setempat menyakini fenomena alam ini memiliki keterkaitan dengan malam lailatul qadar. "Ini pertanda lailatul qadar jatuh tadi malam. Semalam kan malam ganjil," ujar salah satu jaksa Pengadilan Negri Medan, Agus Wirawan usai melihat penampakan matahari.


PS : Gambar di atas di download dari medancity.com

Rabu, 17 September 2008

IFTITAH

Oleh EMHA AINUN NAJIB
dari SESOBEK BUKU HARIAN INDONESIA

Kata kaum terpelajar
Supaya negara kuat
Rakyat harus lemah
Dan kami tidak ingin menyatakan
Bahwa agar rakyat kuat
Negara harus lemah
Sebab kami tidak mencita-citakan
Kerakusan yang sama
Kami hanya memimpikan
Tawar menawar yang seimbang
Untuk pemerataan dan kesepadanan

HARGA SEBUAH WAKTU

Seperti biasa Rudi, kepala cabang di sebuah perusahaan swasta terkemuka di Jakarta, tiba di rumahnya pada pukul 9 malam. Tidak seperti biasanya, Imron, putra pertamanya yang baru duduk di kelas dua SD yang membukakan pintu. Ia nampaknya sudah menunggu cukup lama.

“Kok, belum tidur?” sapa Rudi sambil mencium anaknya.
Biasanya, Imron memang sudah lelap ketika ia pulang dan baru terjaga ketika ia akan berangkat ke kantor pagi hari.

Sambil membuntuti sang ayah menuju ruang keluarga, Imron menjawab, “Aku nunggu Ayah pulang. Sebab aku mau tanya berapa sih gaji Ayah?”
“Lho, tumben, kok nanya gaji Ayah? Mau minta uang lagi, ya?”
“Ah, enggak. Pengen tahu aja.”
“Oke. Kamu boleh hitung sendiri. Setiap hari Ayah bekerja sekitar 10 jam dan dibayar Rp 400.000,-. Dan setiap bulan rata-rata dihitung 25 hari kerja, Jadi, gaji Ayah dalam satu bulan berapa, hayo?”

Imron berlari mengambil kertas dan pensilnya dari meja belajar, sementara ayahnya melepas sepatu dan menyalakan televisi. Ketika Rudi beranjak menuju kamar untuk berganti pakaian, Imron berlari mengikutinya.
“Kalau satu hari ayah dibayar Rp 400.000,- untuk 10 jam, berarti satu jam ayah digaji Rp 40.000,- dong,” katanya.
“Wah, pinter kamu. Sudah, sekarang cuci kaki, bobok,” perintah Rudi.
Tetapi Imron tak beranjak.

Sambil menyaksikan ayahnya berganti pakaian, Imron kembali bertanya, “Ayah, aku boleh pinjam uang Rp 5.000,- nggak?”
“Sudah, nggak usah macam-macam lagi. Buat apa minta uang malam-malam begini? Ayah capek. Dan mau mandi dulu. Tidurlah.”
“Tapi, Ayah…” Kesabaran Rudi habis.
“Ayah bilang tidur!” hardiknya mengejutkan Imron.
Anak kecil itu pun berbalik menuju kamarnya. Usai mandi, Rudi nampak menyesali hardikannya, Ia pun menengok Imron di kamar tidurnya. Anak kesayangannya itu belum tidur. Imron didapatinya sedang terisak-isak pelan sambil memegang uang Rp 15.000,- di tangannya.

Sambil berbaring dan mengelus kepala bocah kecil itu, Rudi berkata, “Maafkan Ayah, Nak. Ayah sayang sama Imron. Buat apa sih minta uang malam-malam begini? Kalau mau beli mainan, besok’ kan bisa. Jangankan Rp 5.000 ,- lebih dari itu pun ayah kasih.”
“Ayah, aku nggak minta uang. Aku pinjam. Nanti aku kembalikan kalau sudah menabung lagi dari uang jajan selama minggu ini.”
“Iya, iya, tapi buat apa?” tanya Rudi lembut.
“Aku menunggu Ayah dari jam 8. Aku mau ajak Ayah main ular tangga. Tiga puluh menit saja. Ibu sering bilang kalau waktu Ayah itu sangat berharga. Jadi, aku mau beli waktu ayah. Aku buka tabunganku, ada Rp 15.000,-. Tapi karena Ayah bilang satu jam Ayah dibayar Rp 40.000,-, maka setengah jam harus Rp 20.000,-. Duit tabunganku kurang Rp 5.000,-. Makanya aku mau pinjam dari Ayah,” kata Imron polos.
Rudi terdiam. Ia kehilangan kata-kata. Dipeluknya bocah kecil itu erat-erat.

Sumber : www.motivasi.web.id/

Selasa, 09 September 2008

Do'a Malaikat Jibril menjelang Ramadhan

Do'a Malaikat Jibril menjelang Ramadhan :
"Ya Allah Tolong abaikan Puasa Ummat Muhammad, Apabila sebelum memasuki bulan Ramadhan dia tidak Melakukan Hal-hal berikut :

1. Tidak Memohon maaf terlebih dahulu kepada orang tuanya
2. Tidak berma'afan terlebih dahulu antara suami dan isteri
3. Tidak berma'afan terlebih dahulu dengan orang-orang sekitarnya

Maka Rasullullah menjawab Amiin sebanyak 3x


sumber : email dari seorang teman

Jumat, 05 September 2008

Tips Mudik Berkendaraan Umum

Mudik sudah menjadi tradisi bagi masyarakat Indonesia saat Lebaran tiba. Anda yang berencana pulang kampung perlu berpikir panjang untuk memilih transportasi yang tepat. Mau memilih transportasi umum atau berkendara pribadi bersama keluarga? Tentu saja semua pilihan ada untung dan ruginya. Apa sajakah yang perlu dipertimbangkan?
Jika Anda dan keluarga bersepakat menggunakan transportasi umum, berarti harus mulai membagi tugas dengan anggota keluarga siapa yang akan mencari informasi pemesanan tiket. Sebaiknya memesan tiket jauh-jauh hari, setidaknya dua minggu sebelum hari H. Biasanya, begitu mendekati Lebaran harga tiket melambung dua kali lipat. Apalagi jika harus lewat calo.
Bawalah barang secukupnya dan jangan berlebihan agar bisa menikmati perjalanan dengan nyaman. Sebaiknya hindari memakai perhiasan atau membawa uang tunai berlebihan.

Siapkan Anggaran
Mudik biasanya membutuhkan dana lebih dari perkiraan. Belilah barang atau kebutuhan yang memang benar-benar dibutuhkan. Ingat, karena Lebaran kali ini jatuh di awal bulan, setelah Lebaran masih harus menunggu waktu yang lama untuk menerima gaji. Sebaiknya menyusun daftar kebutuhan, antara lain biaya transportasi pergi-pulang, biaya di kampung halaman, dan biaya tak terduga. Jangan lupa memikirkan pula anggaran untuk sebulan ke depan.

Siapkan Bekal Makanan
Melakukan perjalanan jauh (kecuali dengan pesawat terbang) pasti membutuhkan makan. Untuk penghematan, sebaiknya membawa bekal. Buah-buahan bisa jadi bekal yang bagus untuk perjalanan panjang. Selain seratnya mengenyangkan, buah juga menyediakan energi dan sejumlah gizi antioksidan sebagai penangkal kelelahan. Pilihlah buah yang praktis dan tidak repot menyantapnya.
Perlu pula membawa makanan kecil, roti isi, burger, atau roti tawar dan sejenisnya. Jika dalam perjalanan terjebak macet, dengan membawa bekal tak perlu repot mencari warung, selain tentu juga hemat. Jangan lupa membawa obat-obatan untuk persiapan di perjalanan.

Siapkan Uang Tunai Secukupnya
Walau mengantongi kartu ATM, uang tunai tetap dibutuhkan. Namun, sebaiknya membawa uang tunai secukupnya. Untuk menghindari copet, simpan uang di tempat yang berbeda.

Tinggalkan Nomor Kontak pada Tetangga
Jangan lupa meninggalkan nomor HP dan telepon rumah di kampung halaman pada tetangga yang tidak mudik atau ke ketua RT agar bisa menghubungi kalau terjadi sesuatu di rumah Anda.

Arus Balik
Simpan tenaga dan tetap menjaga kesehatan untuk perjalanan balik setelah berlebaran di kampung halaman. Waktu kembali jangan terlalu mepet, esoknya harus sudah masuk kantor dan anak-anak masuk sekolah. Seluruh keluarga pasti kelelahan. Ada baiknya ambil waktu sehari untuk beristirahat sebelum kembali menjalani aktivitas rutin

sumber : http://www.hubdat.web.id

Senin, 01 September 2008

KECERDASAN EMOSIONAL

Tahukah anda, apa yang paling dibanggakan orang tua dari anak-anaknya? Boleh jadi adalah kecerdasan scholastic, seperti matematika, bahasa,menggambar visual), musik (musical), dan olahraga (kinestetik).

Tetapi, pernahkah kita membanggakan jika anak kita memiliki kecerdasan
moral, kecerdasan intrapersonal, atau kecerdasan interpersonal?
Rasanya jarang, sebab ketiga kecerdasan yang terakhir hampir pasti
uncountable, tidak bisa dihitung, dan sayang sekalin tidak ada pontennya
(nilainya) di sekolah, karena di sekolah hanya memberikan penilaian
kuantitatif.

Ada sebuah cerita tentang seorang anak, sebut saja namanya Fani (6,5
tahun), kelas I SD. Ia memiliki banyak sekali teman.
Dan ia pun tidak bermasalah harus berganti teman duduk di sekolahnya. Ia
juga bergaul dengan siapa saja dilingkungan rumahnya. Ada satu hal yang
menarik saat ia bercerita tentang teman-temannya.
"Bu, Ifa pinter sekali lho, Bu...! Pinter Matematika, Bahasa Indonesia,
Menggambar....pokoknya pinter sekali....!" katanya santai. Vivi juga
pintar sekali menggambar, gambarnya bagus ...sekali! Kalau si Yahya
hfalannya banyaaak... sekali!

Ya memang fani senang sekali membanggakan teman-temannya. Ketika
mendengar celoteh anaknya ibunya tersenyum dan bertanya, " Kalau mbak
Fani pinter apa?" Ia menjawab dengan cengiran khasnya,"
Hehehe...kalau aku, sih, biasa-biasa saja".

Jawaban itu mungkin akan sangat biasa bagi anda, tetapi ibunya tertegun,
karena pada dasarnya fani memang demikian. Ia biasa-biasa saja untuk
ukuran prestasi scholastic.

Tapi coba kita dengarkan apa cerita gurunya, bahwa Fani sering diminta
bantuannya untuk membimbing temannya yang sangat lamban mengerjakan
tugas sekolah, mendamaikan temannya yang bertengkar.

Bahkan ketika dua orang adiknya, Farah (4,5 tahun) dan Fadila (2,5
tahun) bertengkar. Fani langsung turun tangan. "Sudah..! sudah, Dek!
sama saudara tidak boleh bertengkar, Hayo tadi siap yang mulai?"

Adiknya saling tunjuk."Hayo, jujur ...1Jujur itu disayang Allah..!
Sekarang salaman ya... saling memaafkan".
Pun ketika suatu hari ia melihat baju-baju bagus di toko, dengarlah
komentarnya!

"Wah bajunya bagus-bagus ya Bu? Aku sebenarnya pengin, tapi bajuku
dirumah masih bagus-bagus, nanti saja kalau sudah jelek dan Ibu sudah
punya rezeki, aku minta dibelikan ..."
Ibunya pun tak kuasa menahan air matanya, subhanallah anak sekecil itu
sudah bisa menunda keinginan, sebagai salah satu ciri kecerdasan
emosional.

Saya sebenarnya ingin berbagi cerita tentang ini kepada anda, karena
betapa banyak dari kita yang mengabaikan kecerdasan-kecerdasan emosional seperti itu.

Padahal kita tahu dalam setiap tes penerimaan pegawai, yang lebih banyak
diterima adalah orang yang mempunyai kecerdasan emosional walaupun dari sisi kecerdasan scholastic adalah BIASA-BIASA SAJA.

Kadang kita merasa rendah diri manakala anak kita tidak mencapai ranking
sepuluh besar disekolah. Tetapi herannya, kita tidak rendah diri
manakala anak-anak kita tumbuh menjadi pribadi yang egois, mau menang
sendiri, sombong, suka menipu atau tidak biasa bergaul.

Maka ketika Fani mengatakan "AKU BIASA-BIASA SAJA", maka saat itu ibunya
menjawab "Alhamdulillah, mbak Fani suka menolong teman-teman, tidak
sombong, mau bergaul dengan siapa saja. Itu adalah kelebihan mbak Fani,
diteruskan dan disyukuri ya..?" Ya... ibunya ingin mensupport dan
memberikan reward yang positif bagi Fani. Karena kita tahu anak-anak
kita adalah amanah dan suatu saat amanah itu akan diambil dan ditanyakan
bagaimana kita menjaga amanah.

Sebagaimana doa kita setiap hari agar anak-anak menjadi penyejuk mata
dan hati.

Sudahkah kita mencoba untuk menggali potensi-potensi kecerdasan
emosional anak-anak kita? Kalu belum mulailah dari diri kita, saat ini juga.


Sumber : email dari seorang teman

Doa & Munajat Ramadhan

oleh : Aa' Gym

Allahumma sholli alaa muhammad wa ala alihii wa ashabihii aj'main
Alhamdulillahirobbil alamin
Duhai Allah Yang Maha Mendengar
Ampuni jikalau kemarahan kami menjadi ke zholiman bagi hamba-hambaMu
Ampuni jikalau kemarahan kami menjadi bencana bagi hamba-hambaMu
Ampuni dosa-dosa yang diperbuat dengan lisan ini ya Allah
Ampuni ke zholiman yang pernah kami perbuat terhadap hamba-hambaMu yang lemah yang Engkau titipkan kepada kami
Ampuni keengganan diri-diri kami menolong hambaMu yang membutuhkan pertolongan
Ya Allah di bulan suci yang penuh berkah ini, Ampunilah kami ya Allah, ampuni seluruh dosa kami
Ampuni sekelam apapun hari-hari yang pernah kami jalani, ampuni segelap apapun aib-aib yang tersembunyi
Karuniakan kepada kami kesanggupan menahan lisan ini dari kemurkaan ya Allah
Karuniakan kami kesanggupan menjaga amarah kami
Karuniakan kepada kami kesanggupan untuk memaafkan orang-orang yang menyakiti kami
Wahai Allah indahkan pribadi kami dengan ahlak yang mulia
Indahkan diri kami dengan cinta kepada rasulMu
Dan indahkan diri kami dengan hidup lurus dijalan yang engkau ridhoi
Duhai Allah selamatkan bangsa kami ini, selamatkan ummatMu ini dari amarah yang membawa bala dan bencana
Rabbana attina fiddunya hasannah wafil akhiroti hasannah wakina azaa bannar... walhamdulillahirobbil alamin... Amiin ya Robbal alamin...


Selamat menikmati jamuan Allah di bulan Ramadhan khususnya bagi orang-orang yang bersungguh-sungguh menjaga diri dari amarah yang membara. Percayalah manisnya menahan amarah tidak akan ternilai dibanding dengan kehinaan mengumbar amarah....

Busuknya Kebencian

Seorang Ibu Guru taman kanak-kanak (TK) mengadakan”permainan”.
Ibu Guru menyuruh tiap muridnya membawa kantong plastik transparan 1 buah dan kentang. Masing-masing kentang tersebut diberi nama berdasarkan nama orang yang dibenci, sehingga jumlah kentangnya tidak ditentukan berapa....tergantung jumlah orang-orang yang dibenci.

Pada hari yang disepakati masing-masing murid membawa kentang dalam kantong plastik. Ada yang berjumlah 2, ada yang 3 bahkan ada yang 5. Seperti perintah guru mereka tiap-tiap kentang diberi nama sesuai nama orang yang dibenci. Murid-murid harus membawa kantong plastik berisi kentang tersebut kemana saja mereka pergi, bahkan ke toilet sekalipun,selama 1 minggu.

Hari berganti hari, kentang-kentang pun mulai membusuk,murid-murid mulai mengeluh,apalagi yang membawa 5 buah kentang, selain berat baunya juga tidak sedap. Setelah 1 minggu murid-murid TK tersebut merasa lega karena penderitaan mereka akan segera berakhir.

Ibu Guru : “Bagaimana rasanya membawa kentang selama 1 minggu ?”
Keluarlah keluhan dari murid-murid TK tersebut, pada umumnya mereka tidak merasa nyaman harus membawa kentang-kentang busuk tersebut kemanapun mereka pergi. Gurupun menjelaskan apa arti dari “permainan” yang mereka lakukan.

Ibu Guru : “Seperti itulah kebencian yang selalu kita bawa-bawa apabila kita tidak bisa memaafkan orang lain. Sungguh sangat tidak menyenangkan membawa kentang busuk kemana pun kita pergi. Itu hanya 1 minggu. Bagaimana jika kita membawa kebencian itu seumur hidup ? Alangkah tidak nyamannya..”

sumber : unknown

BAHAYA EMISI GAS BUANG

Kenapa Pemerintah menganjurkan pengujian gas buang kendaraan bermotor? Jawaban cukup jelas dan singkat “Gas itu cukup membahayakan bagi tubuh manusia”.
Emisi yang dikeluarkan dari knalpot kendaraan bermotor dihasilkan dari proses pembakaran bahan bakar yang tidak sempurna.
Bahan pencemar yang terkandung dalam emisi gas buang antara lain adalah
- Gas Karbon Monoksida (CO),
- Timah Hitam (Pb),
- Oksida Nitrogen (NOx),
- Hidro Karbon (HC),
- Oksida Belerang (SOx)
- Partikulat.

Semua bahan pencemar tersebut, membahayakan kesehatan manusia, berikut ini digambarkan pelbagai dampak dari bahan pencemar yang dihasilkan oleh emisi gas buang kendaraan bermotor :

Karbon Monoksida yang timbul akibat kurangnya campuran udara dalam proses pembakaran mesin pada kendaraan, dapat mengurangi kadar oksigen dalam darah yang dalam jumlah kecil dapat menimbulkan pusing, gangguan berpikir, penurunan reflek dan gangguan jantung.

Timah Hitam (Debu Timbal) yang ditimbulkan akibat penggunaan bensin yang mengandung timbal dapat meracuni system pembentukan darah merah sehingga dapat mengakibatkan beberapa hal, antara lain, bagi orang dewasa dapat menimbulkan gangguan pembentukan sel darah merah, anemia, tekanan darah tinggi, mengurangi fungsi ginjal dan reproduksi pria. Sedangkan bagi anak-anak dapat menimbulkan penurunan kemampuan otak dan mengurangi kecerdasan.

Oksida Nitrogen yang timbul akibat kurang sempurnanya proses pembakaran bensin dapat menimbulkan iritasi mata, batuk, meningkatkan kasus asma, menimbulkan infeksi saluran nafas, memicu kanker paru-paru, serta gangguan jantung dan paru sehingga melemahkan pertahanan paru.

Hidrokarbon yang timbul akibat tidak sempurnanya pembakaran baik bensin maupun solar itu dapat menyebabkan iritasi mata, pusing, batuk, mengantuk, bercak kulit, perubahan kode genetik, memicu asma dan kanker paru.

Oksida Belerang yang timbul akibat solar yang mengandung sulfur dapat menimbulkan efek iritasi pada saluran nafas sehingga menimbulkan gejala batuk, sampai sesak nafas dan meningkatkan asma.

Partikulat (asap, abu terbang) yang timbul akibat kurang sempurnanya proses pemampatan solar dapat masuk ke dalam sistem pernafasan sampai paru-paru terdalam sehingga menimbulkan ISPA, jantung, bronchitis dan asma serta dicurigai bersifat karsinogenik.

Mengingat begitu berbahayanya dampak emisi gas buang dari kendaraan bermotor terhadap kesehatan manusia, maka sangat-sangat diperlukan untuk dilakukan uji emisi gas buang kendaraan bermotor secara berkala dan kontiniu sehingga dapat meminimalisir ketidak sempurnaan proses pembakaran pada mesin kendaraan bermotor.

Tips Mengurangi Emisi Gas Buang
- Lakukan perawatan kendaraan secara rutin
- Gunakan kendaraan seperlunya.
- Kurangi prilaku mengemudi dengan putaran mesin tinggi.
- Periksa tekanan ban
- Penggunaan catalycic converter atau peralatan yang dapat mereduksi polutan emisi - kendaraan bermotor sampai 90 persen.
- Gunakan bahan bakar ramah lingkungan (bahan bakar bensin tanpa timbal)